Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Macam-macam Ukuran Scaffolding untuk Proyek Konstruksi
15 Oktober 2024 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indikator keberhasilan suatu proyek konstruksi tidak hanya dilihat dari desain dan material yang digunakan saja, tetapi juga dengan mempertimbangkan faktor lainnya seperti ukuran scaffolding.
ADVERTISEMENT
Menurut Permenaker No. 01 Tahun 1980 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan, scaffolding adalah bangunan pelataran kerja yang dibuat sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan dan alat pada setiap pekerjaan konstruksi.
Scaffolding wajib ada di setiap proyek konstruksi untuk menjamin keamanan para pekerja. Ada berbagai macam ukuran scaffolding yang dapat digunakan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi proyek.
6 Macam Ukuran Scaffolding
Ada enam ukuran scaffolding yang umumnya digunakan dalam proyek konstruksi, renovasi, atau pekerjaan di gedung atau menara tinggi. Antara lain, yaitu:
1. British Standard
Acuan dari British Standard menentukan diameter pipa scaffolding sekitar 48,3 mm sebagai dimensi yang sesuai. Ketentuan ini telah menjadi standar umum dalam proyek konstruksi di Inggris dan berbagai negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Pipa scaffolding yang mengikuti standar ini dikenal karena kestabilannya serta kemampuannya menahan beban berat dengan aman.
2. Japan International Standard
Ukuran standar pipa scaffolding Japan International Standard (JIS) ada di sekitar 42.7 - 48,6 mm. Standar JIS menekankan pada keamaan dan kekuatan dalam fungsi dari pipa scaffolding tersebut.
Oleh karena itu, standar ukuran scaffolding yang ditawarkan oleh JIS bisa dipastikan dapat memberikan kemanan maksimal bagi para pekerja konstruksi.
3. Scalffolding Set LF 90
Ukuran scaffolding tipe full Set LF 90 adalah ukuran yang paling sering dipakai dalam proyek konstruksi di Indonesia. Dengan tinggi 90 cm, tipe ini cocok untuk proyek dengan spesifikasi tertentu.
Meskipun tingginya lebih pendek, panjang pipa yang digunakan berukuran 180 cm dan lebarnya 120 cm. Standar ukuran ini dapat memberikan stabilitas yang diperlukan. Selain itu, standar ukuran ini juga dipercaya dapat menjaga keamanan dan menahan beban berat.
ADVERTISEMENT
4. Scalffolding Set LF 120
Pipa scaffolding tipe Set LF 120 memiliki dimensi yang mencakup panjang 180cm dan lebar 120 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran standar yang umum digunakan proyek konstruksi.
Di sisi lain, jenis scaffolding set LF 120 ini memiliki perbedaan yang terletak pada tingginya yaitu 120 cm. Sehingga, perbedaan ini terlihat jika dibandingkan tipe LF 90.
Tipe set LF 120 memberikan dukungan yang optimal untuk memastikan keamanan dan efisiensi selama proses pembangunan. Selain itu, ukuran ini juga fleksibel untuk digunakan dalam berbagai jenis proyek, baik yang bersifat komersial maupun residensial.
5. Scaffolding Set MF 170
Jenis full set lainnya adalah MF 170 yang memiliki ukuran pipa lebih kecil dibandingkan dengan tipe MF 190. Dengan tinggi 170 cm, scaffolding ini cocok digunakan dalam berbagai proyek, terutama yang membutuhkan akses ketinggian yang tidak terlalu tinggi namun tetap memerlukan kestabilan maksimal.
ADVERTISEMENT
6. Scaffolding Set MF 190
Meskipun scaffolding memiliki bentuk full set yang tampak serupa, perbedaan utamanya terletak pada dimensi pipa yang digunakan. Pada standar ini, terdapat variasi ukuran yang cukup signifikan, terutama pada tingginya yang mencapai sekitar 190 cm, dengan panjang 180 cm dan lebar 120 cm.
Dimensi yang besar ini memberikan banyak keuntungan dalam hal stabilitas dan daya dukung. Scaffolding jenis ini mampu menahan beban berat. Ukuran ini umumnya digunakan dalam berbagai kondisi konstruksi yang menuntut kekokohan dan keselamatan tinggi.
(SFN)