Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mad Thabi'i: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya dalam Alquran
9 Juni 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 2 Juni 2022 12:32 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mad thabi'i adalah salah satu aturan dalam ilmu tajwid saat membaca Alquran. Ilmu tajwid sendiri merupakan pengetahuan tentang kaidah serta cara membaca Alquran dengan pembacaan yang sempurna dan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pelajaran Ilmu Tajwid oleh Rois Mahfud, terdapat 6 unsur yang dipelajari dalam ilmu tajwid:
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah. Namun, jika sudah memahami ilmu tajwid, maka hukum mengamalkannya saat membaca Alquran adalah fardhu 'ain.
Pengertian Mad Thabi'i
Salah satu unsur yang dibahas dalam mad thobi'i adalah ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang pendek ucapan. Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Dr. Marzuki, M.Ag. dkk., mad adalah memanjangkan suara dengan satu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah atau sukun atau karena adanya sebab tertentu.
ADVERTISEMENT
Mad thabi'i adalah mad biasa, atau sering disebut mad ashli. Mad Thabi'i terjadi bila ada terdapat kondisi dan ciri-ciri seperti di bawah ini:
1. Huruf alif terletak sesudah harakat fathah
بَا = Huruf ba' berharokat fathah bertemu dengan alif
Ba' tersebut dibaca panjang dua ketukan atau satu alif. Contoh dalam ayat Alquran:
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ
2. Huruf ya' mati terletak sesudah harakat kasrah
ذِيْ = Huruf dzal berharokat kasroh bertemu dengan ya'mati
Dzal tersebut dibaca panjang dua ketukan atau satu alif. Contoh dalam ayat Alquran:
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ
3. Huruf wawu mati terletak sesudah harakat dhammah
فُوْ= Huruf fa' berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati
Huruf fa' tersebut dibaca panjang dua ketukan atau satu alif. Contoh dalam ayat Alquran:
ADVERTISEMENT
قَالَ رَجُلٰنِ مِنَ الَّذِيۡنَ يَخَافُوۡنَ اَنۡعَمَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمَا
(ULY)