Konten dari Pengguna

Makanan Penyebab Vitiligo, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 April 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyakit Vitiligo. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit Vitiligo. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Vitiligo adalah penyakit autoimun yang menyebabkan warna kulit memudar. Seiring berjalannya waktu, area yang berubah warna biasanya akan semakin besar.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, termasuk rambut dan bagian dalam mulut. Namun, sebagian besar kasus terjadi pada bagian wajah, leher dan tangan, serta pada lipatan kulit.
Berdasarkan situs Mayoclinic, Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi. Meski bukan penyakit menular dan mematikan, Vitiligo dapat membuat penderitanya mengalami stres akibat kurang percaya diri.
Vitiligo tidak memandang warna kulit, semua orang dari segala jenis kulit bisa mengalaminya. Namun, Vitiligo akan lebih terlihat pada orang-orang yang berkulit gelap.

Makanan Penyebab Vitiligo

Ilustrasi makanan penyebab Vitiligo. Foto: Pexels
Seperti yang telah dijelaskan, Vitiligo disebabkan oleh matinya sel penghasil pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Namun, tidak diketahui secara persis apa yang menyebabkan sel-sel pigmen tersebut gagal atau mati.
ADVERTISEMENT
Selain gangguan sistem kekebalan, keturunan, peristiwa tertentu seperti stres, sengatan matahari, atau trauma kulit, ada beberapa makanan yang diyakini menjadi penyebab Vitiligo.
Dirangkum dari situs Healthline dan Paras Himri Hospital, berikut makanan penyebab Vitiligo yang sebaiknya dihindari:
Buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti persik, nanas, lemon, jeruk nipis, semangka, anggur pepaya, jambu biji, jeruk bali, dan pir. Vitamin C dapat menghambat pembentukan pigmen sehingga perlu dihindari.
Hindari pula makanan berminyak, pedas, olahan, kemasan, dan kalengan. Wafer, acar, dan cokelat juga termasuk makanan penyebab Vitiligo yang perlu dihindari.
ADVERTISEMENT

Gejala Vitiligo

Penyakit Vitiligo. Foto: Unsplash
Mulut dan mata, jari dan pergelangan tangan, ketiak, selangkangan, hingga area dalam mulut merupakan bagian-bagian tubuh yang sering terkena Vitiligo. Terkadang, Vitiligo dapat pula berkembang di tempat rambut tumbuh seperti di kulit kepala.
Seperti yang dikutip dari situs NHS, gejala Vitiligo yang kerap muncul adalah sebagai berikut:

1. Muncul bercak putih

Vitiligo seringkali diawali dengan bercak pucat pada kulit yang berangsur-angsur berubah menjadi putih. Area yang biasanya menjadi tempat Vitiligo muncul pertama kali adalah tangan dan wajah.
Penderita mengalami kondisi yang berbeda-beda. Sebagian hanya mendapatkan beberapa bercak putih kecil, sebagian yang lain mendapatkan bercak putih lebih besar yang bergabung di area kulit yang luas.
Bagian tengah bercak Vitiligo berwarna putih, sedangkan kulit yang di sekitarnya berwarna lebih pucat. Bercak tersebut berwarna merah muda jika ada pembuluh darah di bagian bawah kulit.
ADVERTISEMENT

2. Bercak memerah

Bercak-bercak Vitiligo halus tapi tidak beraturan. Warnanya terkadang akan memerah dan meradang atau berubah menjadi kecoklatan (hiperpigmentasi).

3. Gatal

Sebenarnya, Vitiligo tidak menyebabkan kerusakan kulit tertentu seperti kekeringan. Namun, bercak-bercak Vitiligo akan terasa sangat gatal di waktu-waktu tertentu.

Cara Mengobati Vitiligo

Penvakit Vitiligo. Foto: Pexels
Bercak putih yang disebabkan Vitiligo biasanya permanen, sehingga meski diobati akan sulit untuk benar-benar menghilangkannya. Namun, apabila bercaknya kecil, krim steroid dapat digunakan untuk memudarkannya.
Krim steroid juga dapat dipakai pada kulit untuk mengembalikan beberapa pigmen. Akan tetapi, perlu diperhatikan jika penggunaan jangka panjang krim steroid bisa menyebabkan stretch mark dan penipisan kulit.
Apabila krim steroid tidak bisa memudarkan Vitiligo dengan maksimal, penderita Vitiligo dapat melakukan fototerapi (pengobatan dengan cahaya).
ADVERTISEMENT
Sekali lagi perlu diingat, meski bisa membantu mengembalikan warna kulit, efek dari perawatan-perawatan tersebut biasanya tidak bertahan lama dan tidak menghentikan penyebaran Vitiligo.
(ADS)