Makna Angka 5 dalam Islam dan Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi angka Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angka Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam kepercayaan Feng Shui, setiap angka memiliki arti yang berbeda-beda. Misalnya, angka 5 yang dipercaya dapat merugikan seseorang.
ADVERTISEMENT
Angka 5 juga dapat membawa pengaruh yang tidak baik. Dijelaskan dalam buku Angka dan Makna oleh Timotius Tirsan (2014), angka ini sulit untuk dikombinasikan dengan angka dan huruf lainnya.
Terkadang, angka 5 juga membawa gangguan penyakit. Sehingga, angka ini sangat dibenci dan dijauhi dalam kepercayaan Feng Shui. Jika angka ini muncul pada dekorasi bangunan, dipercaya akan terjadi kecelakaan fatal.
Tidak hanya Feng Shui, beberapa orang juga kerap mengaitkan filosofi angka 5 dengan kepercayaan dan agama mereka. Lantas, bagaimana filosofi angka 5 dalam Islam?

Filosofi Angka 5 dalam Islam

Ilustrasi angka. Foto: pixabay
Sebenarnya, Islam tidak mengenal filosofi angka ataupun huruf. Bahkan, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk percaya pada ramalan angka tersebut yang diyakini dapat membawa sial atau keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Sebab, hal tersebut termasuk perbuatan syirik dan dapat mendatangkan dosa besar. Dalam Surat An-Nisa ayat 50, Allah SWT berfirman:
“ Perhatikanlah, betapa mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah! Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka).”
Oleh karena itu, umat Muslim dilarang untuk mempercayai ramalan angka. Terlebih, jika ramalan tersebut mengkhususkan angka yang dianggap dapat membawa sial atau keberuntungan.
Bicara soal angka 5, dalam Alquran terdapat 2 kali penyebutan yang merujuk pada angka tersebut, yakni pada Surat Al-Kahfi ayat 22 dan Al-Mujadalah ayat 7.
Dijelaskan dalam buku Misteri Angka di Balik Alquran karya Muhammad Sondan (2008), Surat Al-Kahfi ayat 22 menjelaskan tentang jumlah sebenarnya dari ashabul kahfi. Sedangkan surat Al-Mujadalah ayat 7 menceritakan tentang celaan terhadap perundingan rahasia untuk memusuhi Islam.
ADVERTISEMENT
Kemudian, angka 5 juga ditemukan pada nasihat Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa:
Ilustrasi filosofi angka. Foto: pixabay
Angka 5 juga ditemui dalam rukun Islam. Rukun tersebut terdiri atas syahadat, sholat, puasa, zakat, dan naik haji. Kelima rukun tersebut hendaknya ditunaikan oleh seorang Muslim agar dapat memperkuat akidahnya.
Selain penyebutan tersebut, tidak ada riwayat lain yang menjelaskan tentang angka 5 secara khusus. Oleh karena itu, para ulama tidak membahasnya lebih detail lagi.
Meski begitu, masyarakat Jawa percaya bahwa angka 5 dapat memberikan makna khusus pada kehidupan seseorang. Mengutip buku Merasa Beruntung Menjadi Minoritas karya Moddie Aw (2017), mereka menggunakan angka ini untuk merangkum ajaran kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Misalnya ajaran “emoh limo” yang melarang seseorang untuk menjauhi 5 perbuatan maksiat. Ajaran tersebut meliputi emoh main (tidak berjudi), emoh maling (tidak mencuri), emoh madon (tidak main perempuan), emoh madat (tidak memakai obat terlarang), dan emoh mabuk (tidak mabuk).
(MSD)