Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna dan Asbabun Nuzul Surat Al Isra Ayat 26 Sebagai Pengingat bagi Umat Muslim
7 Oktober 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Al Isra merupakan surat ke-17 dalam Alquran yang terdiri oleh 111 ayat dan dikategorikan sebagai surat Makkiyah. Mengutip buku The Miraculous Night Journey: Al Isra Wa Al Miraj oleh Arshia Shah, kata Al Isra artinya “perjalanan di malam hari”.
ADVERTISEMENT
Salah satu tema besar yang diangkat surat ini mengenai kaum Bani Israil. Di mana mereka setelah bangkit menjadi bangsa yang kuat, berubah menjadi bangsa yang menyimpang dari ajaran Allah.
Cerita tersebut dapat dijadikan peringatan bagi umat Muslim. Jika seseorang meninggalkan iman, mereka juga akan runtuh seperti Bani Israil.
Namun, yang dibahas dalam surat ini tak hanya tentang keruntuhan Bani Israil. Surat Al Isra juga menekankan kasih sayang kepada kerabat-kerabat, orang miskin, dan musafir, seperti yang tercantum dalam ayat 26 yang berbunyi:
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
Artinya: "Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
ADVERTISEMENT
Banyak hikmah yang bisa dipetik oleh umat Muslim dari surat di atas. Untuk memahami lebih dalam, makna dan asbabun nuzul surat Al Isra ayat 26 harus diketahui. Untuk mempelajari lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Makna dan Asbabun Nuzul Surat Al Isra ayat 26
Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI, dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memenuhi hak kerabat-kerabat, anggota keluarga, orang-orang miskin, dan juga musafir. Hak yang harus dipenuhi di antaranya: mempererat tali persaudaraan, bersilaturahmi ke rumah mereka, dan bantu meringankan penderitaan yang sedang mereka alami.
Bentuk hak yang diberikan tak harus berupa materi, tapi bisa juga memberikan kasih sayang dan rasa hormat. Jika semua hak tersebut terpenuhi, insyaAllah kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
ADVERTISEMENT
Di ayat ini Allah juga melarang umat Muslim untuk menghambur-hamburkan harta serta bersikap boros. Sifat tersebut konotasinya negatif karena penggunaan harta tanpa perhitungan menjadi sangat mubazir. Penekanan ini bertujuan untuk membantu seorang Muslim agar menjadi lebih bijak dalam mengatur keuangan.
Dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Quran oleh Imam As-Suyuthi, At-Thabrani meriwayatkan, ketika surat Al Isra ayat 26 diturunkan, Rasulullah SAW memberikan tanah yang diperoleh dari rampasan perang di Fadak, kepada Fatimah.
(ADB)