Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna dan Asbabun Nuzul Surat Al Qasas Ayat 77
5 Oktober 2021 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al Qasas merupakan surat ke-28 dalam Al Quran yang terdiri dari 88 ayat. Mengutip buku Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Jilid 5 oleh Sayyid Qutb, Al Qasas termasuk ke dalam surat Makkiyah yang diturunkan saat kaum Muslimin berada dalam kondisi yang sangat lemah akibat kekejaman kaum musyrik Mekkah.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Allah menurunkan surat Al Qasas sebagai perbandingan antara apa yang dialami oleh kaum Muslimin dengan riwayat hidup Nabi Musa yang mengalami kekejaman dari Fir’aun.
Surat Al Qasas juga membahas pentingnya berbuat baik sesuai jalan Allah, seperti yang tercantum dalam ayat 77 yang berbunyi:
وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan."
ADVERTISEMENT
Di balik surat Al Qasas ayat 77, terdapat makna dan asbabun nuzul yang sangat bermanfaat untuk seorang Muslim baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk di akhirat nanti. Untuk mengetahui lebih dalam surat Al Qasas ayat 77, simak ulasan berikut.
Makna Surat Al Qasas Ayat 77
Dalam situs resmi Kementerian Agama RI, dijelaskan bahwa pada surat ini Allah menasihati umat Muslim yang memiliki harta yang telah diridhai Allah untuk patuh dan taat pada perintah-Nya. Tujuannya agar dapat membekali pahala yang banyak untuk di dunia dan di akhirat.
Tetapi Allah tidak melarang hamba-Nya untuk menikmati harta mereka dalam bentuk apapun, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Walau memiliki kewajiban kepada Allah, manusia juga berkewajiban pada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat.
ADVERTISEMENT
Surat ini juga menekankan bahwa setiap orang dianjurkan untuk berbuat baik, seperti bagaimana Allah sangat baik kepada umat-Nya. Oleh karena itu, janganlah berbuat maksiat di bumi karena Allah tidak suka dengan orang yang berbuat kerusakan.
Asbabun Nuzul Surat Al Qasas Ayat 77
Mengutip buku Asbabun Nuzul: Sebab-Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an oleh Imam As-Suyuthi, ada seseorang dari kalangan Bani Israil bernama Qarun. Ia sangat salih tapi secara materi sangat miskin.
Qarun kemudian menemui Nabi Musa untuk minta didoakan agar menjadi orang kaya. Setelah didoakan Nabi Musa, nasib Qarun berubah karena kekayaannya berlimpah. Ia lantas tak hanya kaya secara spiritual, tetapi juga materi.
Sayangnya, setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, kesalihan Qarun berkurang. Ia meninggalkan ibadah dan berhenti peduli terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
Harta telah menodai iman Qarun dan membuatnya menjadi orang yang durhaka. Pada akhirnya Qarun terjerumus dalam kebinasaan.
Kisah Qarun inilah yang kemudian melatarbelakangi turunnya surat Al Qasas ayat 77. Sebagaimana disebutkan oleh Allah SWT "..janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi."
(ADB)