Makna dan Asbabun Nuzul Surat Yasin Ayat 9 tentang Kaum Kafir yang Dibutakan

Al Quran, Sumber: Pexels

Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Quran yang terdiri dari 83 ayat. Surat ini seringkali dibacakan dalam tradisi keagamaan seperti tahlilan dan syukuran.

Surat Yasin sangat istimewa, karena mereka yang membacanya akan diberikan kelancaran dalam segala urusan. Maka dari itu, alangkah baiknya umat Muslim memahami makna tiap ayat dari surat Yasin.

Mengutip buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini, secara garis besar, surat ini membahas mengenai dalil yang menunjukkan keesaan Allah dan kaum kafir yang menghina firman-Nya.

Hal tersebut ditekankan dalam ayat 9, yang berbunyi:

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ

Artinya: Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

Apa makna surat Yasin ayat 9? Simak ulasan berikut.

Ilustrasi orang membaca Al Quran, Sumber: Pexels

Makna Surat Yasin Ayat 9

Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama RI, ayat ini menceritakan bagaimana orang kafir dibutakan agar mereka tidak bisa melihat kebenaran. Alhasil mereka selamanya hidup dalam kesesatan akibat kesombongan dan kebodohannya sendiri.

Nabi Muhammad sebenarnya sudah memberikan peringatan kepada kaum kafir dan mencoba untuk membuat mereka beriman. Sayangnya mereka tetap mengabaikan kata-kata Rasulullah.

Konsekuensinya, mereka tidak bisa melihat jalan lurus dan menerima petunjuk. Ketika mereka pada akhirnya memutuskan untuk mendengarkan Rasulullah, semuanya sudah terlambat karena hukumannya telah ditetapkan.

Hal tersebut merupakan contoh bahwa siapapun yang berpaling dari dakwah Islam dan menentangnya akan mendapatkan azab.

Asbabun Nuzul Surat Yasin Ayat 9

Dalam buku Asbabun Nuzul: Sebab-sebab Turunnya Ayat Al-Quran oleh Imam As-Suyuthi, diceritakan bahwa surat ini turun karena rasa bencinya Abu Jahal terhadap Nabi Muhammad SAW.

Abu Jahal merupakan orang kafir yang selalu mencari cara untuk mencelakai Nabi Muhammad, terutama setelah Rasulullah menyebarkan Islam.

Suatu hari Abu Jahal berkata kepada teman-temannya “sungguh bila saya melihat Muhammad, saya akan hajar dia dan mecelakakannya”. Lalu, kerabatnya berkata kepadanya “itu Muhammad!” Namun Abu Jahal bingung karena dia tidak bisa melihat Rasulullah. Lalu turunlah surat Yasin ayat 8 dan 9.

(ADB)