Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Makna dan Ciri-ciri Keturunan Qurotta Ayun dalam Islam yang Perlu Dipahami
1 November 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memiliki pasangan dan keturunan yang qurotta ayun adalah dambaan bagi setiap pasangan Muslim. Mereka yang berhasil menjaganya kelak akan diberikan balasan berupa surga. Dalam surat al-Furqan ayat 74-75, Allah Swt berfirman:
ADVERTISEMENT
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا(74)اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ
Artinya: Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.
Secara bahasa, qurotta ayun artinya penyejuk hati. Ibnu Katsir dalam kitabnya yang masyhur mendefinisikan qurotta ayun sebagai keturunan yang taat dan patuh mengabdi kepada Allah Swt.
Perangai dan tingkah laku mereka senantiasa menjadi penyejuk mata dan hati bagi orangtuanya. Seperti apa ciri-ciri anak yang qurotta ayun? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT
Keturunan Qurotta Ayun
Dalam Islam, anak adalah titipan Allah Swt yang harus dijaga. Keberadaannya menjadi berkah dan rezeki tersendiri bagi tiap orangtua.
Anak yang shalih selalu menjadi qurotta ayun bagi orangtuanya. Sebab, perkataan dan tingkah laku mereka selalu didasarkan pada Alquran dan sunnah.
Mengutip buku Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak yang Islami oleh Ust. Didik Purwodarsono, ada lima sifat anak shalih yang bisa menjadi penyejuk bagi orangtuanya, yaitu:
Sifat-sifat tersebut sudah cukup menjadi penyejuk hati bagi setiap orangtua. Dalam Islam, sifat anak yang termasuk ke dalam qurotta ayun mampu menjadi penguat bagi kedua orangtuanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ridwan Abdullah dalam buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak Islami, terdapat tiga tipe anak yang termasuk dalam qurrota ayun. Berikut penjelasannya:
1. Anak yang menjadi penguat iman bagi orangtuanya
Allah Swt berfirman:
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (lbrahim) berkata, "Wahai anakku! Sestngguhnya aku hermimpi hahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepxudamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS. Ash-Shaffat (37): 102)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim merasa gusar dan kesulitan melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya. Namun, Nabi Ismail justru membantu ayahnya agar mematuhi perintah tersebut. Nabi Ismail memberikan motivasi dan menjadi penguat iman bagi ayahnya.
ADVERTISEMENT
2. Anak menjadi doa bagi orangtuanya
Anak yang termasuk dalam qurotta ayun selalu mendoakan orang tuanya, sebagaimana doa yang terdapat dalam ayat berikut:
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih suyang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada uwaktu kecil." (QS. Al-Isra' (17): 24)
3. Anak yang mendorong orangtuanya ke jalan kebaikan
Anak qurotta ayun mampu mendorong kedua orangtuanya ke jalan kebaikan. Hal ini dicontohkan langsung oleh Nabi Ibrahim yang mengajak ayahnya untuk berhenti menyembah berhala. Meskipun mendapat banyak rintangan, beliau tetap gigih mengarahkan orangtuanya ke jalan yang benar.
(MSD)