Makna dan Keutamaan Sabar Dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Desember 2020 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sabar dalam Islam. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sabar dalam Islam. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Umat Islam dituntut untuk sabar tidak hanya ketika menghadapi musibah, tetapi juga ketika melakukan pekerjaan apapun dalam kehidupan. Perintah untuk sabar banyak tercantum dalam Alquran dan hadis. Salah satunya yakni surat Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”.
Lantas apa yang dimaksud sabar dalam Islam?

Makna Sabar

Sabar (al-shabru) menurut bahasa artinya adalah menahan diri dari keluh kesah. Menurut M. Quraish Shihab, sabar adalah menahan diri atau membatasi jiwa dari keinginannya demi mencapai sesuatu yang baik atau luhur. Lawan dari sabar adalah keluh-kesah.
Menurut Sukino dalam jurnal Konsep Sabar dalam Alquran dan Kontekstualisasinya dalam Tujuan Hidup Manusia, sabar adalah: “Menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah”.
Beliau juga menulis konsep sabar yang perlu diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu:
ADVERTISEMENT

Keutamaan Sabar dalam Islam

Allah SWT memerintahkan makhluk-Nya untuk sabar bukan tanpa alasan. Terdapat berbagai manfaat sabar dalam Islam. Apa saja?
Allah berjanji akan menganugerahkan pahala kepada umat-Nya yang sabar. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran surat An Nahl ayat 96 yang berbunyi:
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".
Ilustrasi orang yang bertakwa. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ketika dihadapkan pada musibah, kita seringkali merasa sedih, bahkan emosi. Namun apabila kita sabar dan memahami bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT, kita bisa mengambil hikmah dari ujian hidup.
Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): ‘Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah’. Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.” (QS Ibrahim:5).
(ERA)