Konten dari Pengguna

Makna dan Kisah di Balik Mazmur 51 dalam Alkitab

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 November 2021 19:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mazmur 51 Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mazmur 51 Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mazmur 51 dalam Alkitab memperlihatkan kesungguhan Daud dalam mengaku dosa dan meminta ampun kepada Tuhan Yesus Kristus. Pengakuan dosa ini diucapkannya setelah Yesus mengutus Nabi Natan untuk memberi teguran.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari buku Maaf, Ini “Teh Berani” tulisan Pdt. L.Z. Raprap, Mazmur 51 memiliki 19 ayat Alkitab dan perikop pertajuk “Pengakuan Dosa”. Mazmur ini digubah sendiri oleh Daud setelah dirinya menyesal.
Isi Mazmur 51 masih berkaitan dengan dosa yang dilakukan Daud terhadap Uria, panglima perang yang merupakan suami dari Batsyeba. Untuk mengetahui kisah di balik Mazmur 51, simak ulasan di bawah ini.
Ilustrasi Mazmur 51 Foto: Unsplash

Bunyi Mazmur 51

Sebelum membahas kisah di balik penulisan Mazmur 51, mari simak bunyi ayatnya terlebih dahulu.
(1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
ADVERTISEMENT
(2) (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
(3) (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
(4) (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. (5) (51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
(6) (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
(7) (51-9) Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
(8) (51-10) Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
ADVERTISEMENT
(9) (51-11) Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
(10) (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
(11) (51-13) Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
(12) (51-14) Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
(13) (51-15) Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
(14) (51-16) Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
(15) (51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
(16) (51-18) Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
ADVERTISEMENT
(17) (51-19) Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
(18) (51-20) Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!
(19) (51-21) Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.
Ilustrasi Mazmur 51 Foto: Unsplash

Makna dan Kisah di Balik Mazmur 51 dalam Alkitab

Mazmur 51 merupakan pengakuan dosa perzinahan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Daud. Mengutip buku 100 Renungan Doa karya Harison J. Ompusunggu (2021), ketika sedang berjalan di sotoh istana, Daud melihat seorang perempuan cantik yang sedang mandi.
Daud kemudian menanyakan identitas perempuan tersebut. Rupanya, ia adalah Batsyeba, istri dari panglima perang Uria. Setelah mengetahui identitasnya, Daud mengundang Batsyeba ke istana. Dia akhirnya tidur dengan wanita itu.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu kemudian, Batsyeba mengaku bahwa dirinya tengah hamil. Daud menyuruh Uria pulang ke rumah, namun panglima tersebut enggan pulang ke rumahnya. Daud akhirnya menyusun rencana licik untuk menutupi dosanya.
Dia menempatkan Uria di barisan paling depan dalam pertempuran agar pria itu mati dan ia bebas memperistri Batsyeba. Setelah menjalankan rencana liciknya, Uria tewas dalam peperangan dan Daud mengambil Batsyeba sebagai istrinya.
Dosa yang dilakukan Daud membuat Tuhan sangat murka. Tuhan mengutus Nabi Natan untuk menegur dosa Daud. Kedatangan Nabi Natan membuat Daud sadar dan mengakui dosanya. Dia juga berjanji untuk bertobat.
Janji pertobatan Daud tercatat dalam Mazmur 51. Mengutip buku A Life Well Lived oleh Charles R. Swindoll, doa pengakuan dosa dipanjatkan oleh Daud dengan penuh rendah hati sebagai laki-laki yang hancur hatinya.
ADVERTISEMENT
Dalam doa pengakuan dosa tersebut, Daud mengakui dosa-dosanya kepada Allah dan memohon agar pelanggarannya dihapuskan. Ia juga meminta Tuhan membasuhnya dari kesalahan dan menyingkirkan dosanya dengan hisop.
(GTT)