Konten dari Pengguna

Makna Efesus 6 dalam Alkitab tentang Taat dan Kasih hingga Perlengkapan Rohani

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Desember 2021 11:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Efesus 6 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Efesus 6 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Efesus 6 yang terdiri dari 24 ayat Alkitab merupakan bagian dari Kitab Perjanjian Baru. Pasal tersebut juga menjadi Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus yang digubah sendiri oleh Rasul Paulus.
ADVERTISEMENT
Ada tiga perikop yang dimuat dalam Efesus 6, yaitu Taat dan Kasih (ayat 1-9), Perlengkapan Rohani (ayat 10-20), dan Pemberitahuan Salam (21-24). Ketiganya membahas hal-hal yang penting diketahui oleh umat Nasrani.
Lantas, apa saja makna penting ayat Alkitab Efesus 6? Ketahui jawabannya melalui artikel di bawah ini.
Ilustrasi Efesus 6 dalam Alkitab. Foto: Unsplash

Bunyi Efesus 6 dalam Alkitab

Sebelum membahas makna Efesus 6 dalam Alkitab, ada baiknya untuk menyimak bunyi ayatnya terlebih dahulu. Berikut bunyi ayat Alkitab di dalam Efesus 6:
(1) Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
(2) Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
(3) supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
ADVERTISEMENT
(4) Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
(5) Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,
(6) jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,
(7) dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.
(8) Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
(9) Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
ADVERTISEMENT
Perlengkapan rohani
(10) Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
(11) Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
(12) karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
(13) Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(14) Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
(15) kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
Ilustrasi Efesus 6 dalam Alkitab. Foto: Unsplash

Makna Efesus 6 dalam Alkitab

Menurut Watchman Lee, dkk. dalam buku Pelajaran-Pelajaran Mengenai Kepenatuaan, Efesus 6 membahas tentang kasih serta hubungan keluarga.
ADVERTISEMENT
Ayat di dalamnya menyinggung kewajiban anak untuk menghormati orangtua. Selain itu, orangtua juga diminta tidak membangkitkan amarah anak-anaknya.
Orangtua dapat mendisiplinkan anak, namun mereka harus memastikan bahwa cara pendisiplinan itu mengandung kasih dan damai sejahtera.
Pendisiplinan itu sebaiknya membuat anak-anak menyadari bahwa orangtua sangat peduli dan mengasihi mereka, bukan membuat anak merasa terkekang.
Kemudian, ayat-ayat lainnya membahas tentang perlengkapan rohani beserta artinya. Perlengkapan tersebut meliputi ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan, perisai iman, dan ketopong keselamatan.
Umat Nasrani juga diperintahkan untuk berdoa setiap waktu dalam roh dan berjaga-jaga di dalam doa. Lalu, pada ayat perikop terakhir, Efesus 6 menyampaikan pemberitahuan salam.
(GTT)