Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Makna Filipi 4 Ayat 13 Sebagai Penutup Surat Paulus
7 September 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Filipi 4 ayat 13 memiliki makna yang penting bagi kehidupan umat Kristen. Ayat Alkitab tersebut dianggap sebagai ayat emas yang mampu membangkitkan semangat seseorang dalam menghadapi badai hidup. Itu sebabnya ayat ini kerap dijadikan judul hingga lirik lagu rohani.
ADVERTISEMENT
Ayat Alkitab ini sebenarnya merupakan penutup surat dari Paulus kepada jemaat Kristiani di Filipi. Mengutip buku SBA TK GPIB Edisi Feb 2021 karangan GPIB Indonesia (2021), surat ini ditulis ketika Paulus masuk penjara lantaran memberitakan nama Tuhan Yesus.
Lalu, apa makna sebenarnya dari Filipi 4 ayat 13? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Makna Filipi 4 Ayat 13
Filipi 4 ayat 13 merupakan bagian dari Injil Perjanjian Baru dalam Alkitab. Ayat Alkitab ini berbunyi:
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Berdasarkan informasi dari buku Tafsiran Surat Filipi dari Bahasa Yunani yang ditulis oleh Dave Hagelberg (2021), segala perkara diartikan sebagai segala bentuk masalah atau tantangan, sedangkan “Dia” yang dimaksud adalah Tuhan Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, ayat Alkitab ini mengandung arti bahwa umat Kristiani akan mendapatkan kekuatan besar dari Tuhan Yesus untuk menghadapi masalah apa pun. Tidak ada yang mustahil dan sulit bagi Tuhan Yesus, sebab Dia adalah Allah, Anak Bapa.
Apabila kesulitan menghadapi masalah, umat Kristiani harus berserah dan meminta pertolongan serta kekuatan kepada Tuhan Yesus Kristus. Nantinya, umat akan mendapatkan pertolongan dari-Nya untuk mengatasi tantangan hidup.
Sementara itu, dalam pandangan Paulus, Filipi 4 ayat 13 merupakan pengakuan bahwa dengan Kuasa dari satu pribadi, yaitu Tuhan Yesus, Paulus mampu menjadi lebih kuat dan memenuhi panggilan Tuhan dalam hidup serta pelayanannya.
Paulus juga menegaskan kepada hamba-hamba Allah bahwa Tuhan Yesus akan memberikan kekuatan yang dibutuhkan untuk melakukan kehendak-Nya dan menghadapi tantangan hidup. Pernyataan Tuhan Yesus sebagai sumber kekuatan dibahas pula dalam sejumlah pasal, di antaranya:
ADVERTISEMENT
“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana Tanah liat, supaya nyata, bahw akekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kamu.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asal kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kamu dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami,” (2 Korintus 4:7-10)
“Hai saudara-saudarau yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya,” (Filipi 2:13)
ADVERTISEMENT
(GTT)