Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Makna Hari Raya Siwaratri yang Dirayakan Umat Hindu Hari Ini
12 Januari 2021 11:12 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, Selasa (12/1) umat Hindu memperingati Hari Raya Siwaratri. Mirip seperti Idul Fitri, Siwaratri merupakan kegiatan keagamaan yang dirayakan pada tanggal berbeda setiap tahunnya. Ini karena penanggalan Siwaratri yang jatuh pada purwaning tilem sesih kepitu dilakukan berdasarkan kalender Saka, bukan kalender Masehi.
ADVERTISEMENT
Seperti hari besar Hindu lainnya, Siwaratri memiliki makna tersendiri yang sangat penting untuk umat Hindu. Apa maknanya? Dan bagaimana tata cara pelaksanaannya?
Untuk Anda yang penasaran simak penjelasannya berikut ini:
Makna Hari Raya Siwaratri
Dari segi bahasa, Siwaratri tersusun atas dua kata, yakni Siwa dan Ratri. Siwa dalam bahasa Sansekerta berarti baik hati, memberi harapan dan membahagiakan, atau bisa juga dimaknai sebagai manifestasi Tuhan, yaitu Dewa Siwa. Sedangkan Ratri berarti malam atau kegelapan.
Dengan demikian, secara sederhana Siwaratri bermakna malam pemujaan Siwa atau peleburan kegelapan menuju terang kembali. Hari Raya Siwaratri ini memiliki makna khusus bagi umat Hindu.
Pada saat inilah Dewa Siwa bersemedi, sehingga ini juga menjadi hari yang baik bagi umatnya untuk melakukan hal yang sama sembari merenungi diri dan melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa.
ADVERTISEMENT
Umat Hindu akan merenungkan perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan untuk memelihara kesadaran diri sehingga terhindar dari perbuatan dosa.
Tata Cara Pelaksanaan Siwaratri
Siwaratri perlu diwujudkan dengan melaksanakan Tri Brata Siwa Ratri yang terdiri dari Mona Brata, Upawasa, dan Jagra. Apa itu?
Mona Brata adalah pengendalian dalam kata-kata atau berdiam diri dan tidak berbicara. Ini bertujuan melatih diri agar terbiasa bicara dengan penuh pengendalian sehingga tidak keluar ucapan-ucapan yang tidak patut dikatakan. Mona brata ini berlangsung dari pagi hingga malam selama 12 jam, tepatnya dari jam 06.00 – 18.00.
Upawasa yaitu pengendalian dalam hal makan dan minum. Ini bertujuan untuk mengendalikan diri dari keterikatan duniawi (warigya). Upawasa berlangsung selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
Jagra artinya sadar, yang diwujudkan dengan pengendalian tidur atau terjaga semalam suntuk hingga menjelang pagi disertai pemujaan kepada Siwa. Makna jagra dalah panca indera dibuka sepenuhnya dan diisi dengan ajaran suci untuk tetap mawas diri. Jagra berlangsung selama 36 jam.
(ERA)