Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Makna Imamat 11 tentang Makanan yang Haram dan Tidak Haram
1 Desember 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Imamat 11 merupakan pasal yang berada dalam Perjanjian Lama di Alkitab . Pasal ini termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa. Secara keseluruhan, Imamat 11 membahas tentang binatang yang haram dan yang tidak haram untuk dimakan.
ADVERTISEMENT
Terdapat 47 ayat Alkitab yang tercatat dalam Imamat 11. Pembahasan dalam pasal tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, yakni binatang berkaki empat di atas bumi (ayat 1-8), segala yang hidup di dalam air (9-12), burung-burung dan kelelawar (13-19).
Pembahasan tersebut dilanjutkan dengan segala binatang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kaki termasuk serangga (20-23), haram jika kena bangkai (24-28), binatang merayap dan berkeriapan di atas bumi (29-42), serta perintah untuk menguduskan diri dan membedakan mana yang najis dan tahir (43-47).
Ayat Alkitab dalam Imamat 11 memiliki makna penting yang perlu diketahui setiap umat Kristen. Sebelum membahas lebih jauh, simak terlebih dahulu ayat Alkitabnya.
Bunyi Imamat 11 dalam Alkitab
Berikut beberapa bunyi ayat Alkitab dalam Imamat 11 di Perjanjian Lama Alkitab:
ADVERTISEMENT
(1) Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
(2) "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi:
(3) setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.
(4) Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(5) Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
(6) Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
(7) Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
ADVERTISEMENT
(8) Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
(9) Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.
(10) Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
(11) Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
Makna Imamat 10 dalam Alkitab
Menurut Witness Lee dan Yasperin dalam buku Pelajaran-Hayat: Imamat (2021), makan adalah mengontak hal-hal di luar tubuh yang dapat mempengaruhi batiniah manusia. Ketika manusia makan, makanan tersebut akan dicerna dan menjadi unsur penyusun dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimakan manusia akan menjadi susunan tubuh. Ini membuat pemilihan makanan merupakan hal penting. Karenanya, Alkitab menyusun aturan mengenai makanan yang haram dan tidak haram dimakan dalam Imamat 11.
Dalam Imamat 11, ada banyak jenis makanan yang disinggung, mulai dari unggas, hewan yang hidup di air, hewan yang hidup melata, dan lain-lain.
Semua peraturan tersebut harus dipatuhi oleh umat agar tubuh terhindar dari kenajisan. Sehingga umat layak datang ke hadapan Allah. Tidak hanya makanan, umat Nasrani juga harus menjaga kebersihan tubuh dan pikiran agar tetap kudus serta berkenan.
(GTT)