Konten dari Pengguna

Makna Keluaran 20 Ayat 12 yang Menjadi Bagian dari Sepuluh Perintah Allah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Desember 2021 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Keluaran 20 ayat 12 dalam Alkitab menjadi bagian dari Sepuluh Perintah Allah atau Ten Commandments. Ini merupakan kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa sekaligus hukum paling tua umat Israel.
ADVERTISEMENT
Sepuluh Perintah Allah memuat aturan-aturan perilaku dasar manusia yang dikehendaki Tuhan Yesus Kristus. Perintah ini diberikan langsung oleh Tuhan Yesus kepada Musa yang saat itu memimpin bangsa Israel dan membebaskan mereka dari perbudakan Mesir.
Secara garis besar, Sepuluh Perintah Allah merupakan inti moralitas agama Yahudi dan Kristen. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Speeches that Changed the World tulisan Cambridge Editorial Partnership (2006).
Kembali berbicara tentang Keluaran 20 ayat 12, ayat Alkitab tersebut membahas perilaku yang seharusnya dilakukan terhadap orangtua. Untuk membahas maknanya lebih mendalam, Anda bisa menyimak ulasan berikut.
Ilustrasi Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab. Foto: Unsplash

Bunyi Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab

Sebelum membahas Keluaran 20 ayat 12 lebih jauh, ada baiknya untuk membaca ayat Alkitabnya terlebih dahulu. Berikut bunyi ayat Alkitab Keluaran 20 mengenai Sepuluh Perintah Allah atau Kesepuluh Firman:
ADVERTISEMENT
(1) Lalu Allah mengucapkan segala firman ini:
(2) "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
(3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
(4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
(5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
(6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
ADVERTISEMENT
(7) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
(8) Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
(9) enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
(10) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
(11) Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
(12) Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
ADVERTISEMENT
(13) Jangan membunuh.
(14) Jangan berzinah.
(15) Jangan mencuri.
(16) Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
(17) Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Ilustrasi Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab. Foto: Unsplash

Makna Keluaran 20 Ayat 12 dalam Alkitab

Alkitab dalam Keluaran 20 ayat 12 mengajarkan umat Nasrani untuk menghormati ayah dan ibu. Apabila menghormati mereka, umat akan mendapatkan umur panjang di tanah yang diberikan Tuhan Yesus Kristus.
Kata “menghormati” dalam ayat Alkitab tersebut mencakup semua tindakan baik, mulai dari mengasihi orang tua dengan tulus, memberikan dukungan material, hormat, ketaatan, hingga mencegah kata-kata kasar atau tindakan yang menyakiti orangtua.
Kemudian, orangtua yang disinggung dalam Keluaran 20 ayat 12 merujuk pada mereka yang Tuhan Yesus tempatkan untuk membimbing dan terus-menerus mengingatkan serta mengajarkan jalan-jalan-Nya. Sebagaimana tercatat dalam buku Hermeneutik PL I oleh Serli Patasik, M. Th.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, umat Nasrani harus memahami bahwa kata penghormatan yang diberikan kepada orangtua tidak lebih daripada Tuhan. Namun, umat harus mencintai dan menghormati orangtua dalam Tuhan.
(GTT)