Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Makna Kisah Para Rasul 2:41-47 tentang Cara Hidup Jemaat Pertama
22 Oktober 2021 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Stimson Hutagalung, dkk. (2021) dalam buku Pertumbuhan Gereja, pada awalnya Yesus hanya memiliki 12 murid. Kemudian, jumlah murid Yesus semakin bertambah hingga mencapai 3000 orang.
Selanjutnya, pengikut Yesus bertambah lagi menjadi 5000 orang. Pertambahan jumlah murid ini tidak lepas dari pemberitaan Firman Tuhan.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, mari simak makna Kisah Para Rasul 2:41-47 dalam Alkitab melalui artikel di bawah ini.
Bunyi Kisah Para Rasul 2:41-47
Sebelum mengulas pembahasan makna Kisah Para Rasul 2:41-47, ada baiknya Anda membaca ayat Alkitab berikut:
(41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
(42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
ADVERTISEMENT
(43) Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
(44) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama
(45) dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing
(46) Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati
(47) sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Makna Kisah Para Rasul 2:41-47
Berdasarkan informasi dari buku 123 Oke Outline Khotbah Ekspositori oleh Ps. Rudy R. Sirait, S.Th., MA. CE., M. Th (2021), Kisah Para Rasul 2:41-47 mengulas kesatuan gereja mula-mula yang utuh, solid, dan harmonis. Persatuan itu didasari oleh hati yang takut akan Tuhan, peduli terhadap sesama, dan penuh ketulusan.
ADVERTISEMENT
Jemaat mula-mula sendiri dibentuk oleh orang-orang yang mendengar Injil keselamatan dalam Yesus ketika Petrus berkhotbah pada hari Pentakosta.
Setelah mendengar Injil tersebut, mereka mulai percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan. Mereka juga memberikan diri untuk dibaptis sebagai tanda pertobatan dan hidup dalam keluarga Tuhan.
Kemudian, para jemaat bertekun dan berkumpul setiap hari di Bait Allah. Mereka juga memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan memakannya dengan tulus sambil mempermuliakan nama Tuhan Yesus Kristus.
Di samping itu, Kisah Rasul 2:41-47 juga memuat fungsi gereja sebagai umat Allah. Gereja sebagai umat Allah mengacu pada persaudaraan dari orang-orang yang dipanggil oleh Sabda Allah. Mereka berkumpul dan hidup dari tubuh Kristus.
ADVERTISEMENT
(GTT)