Konten dari Pengguna

Makna Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut, Ayat Pengingat tentang Kematian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 September 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kullu nafsin dzaiqotul maut, setiap yang bernyawa pasti akan menjumpai kematian. Kalimat tersebut seakan menjadi pengingat bagi manusia bahwa suatu saat kematian pasti akan datang menghampirinya.
ADVERTISEMENT
Tidak peduli sejauh apa ia berlari, menghindar, dan bersembunyi, kematian pasti akan datang kepadanya. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 78:
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ
“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.”
Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah permulaan. Manusia akan menjalani kehidupan kekal di alam barzakh nantinya.
Masuk surga atau neraka itu sesuai dengan takaran amal ibadahnya. Maka dari itu, hendaknya manusia memaknai kematian ini sebagai sesuatu yang penting baginya.
Agar dapat memaknainya lebih dalam, berikut artikel tentang kematian lengkap dengan persiapan dan bacaan doa untuk menghadapinya.

Persiapan Menjumpai Kematian

Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Kemastian itu sifatnya pasti, maka setiap Muslim hendaknya menyiapkan bekal yang cukup untuk menghadapinya. Mengutip buku Doa Menghadapi Kematian karya Islah Gusmian, untuk mempersiapkan bekal kematian, seseorang hendaknya mengubah persepsinya terhadap kematian itu terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Harus dipahami bahwa kematian tidak pandang bulu. Baik tua ataupun muda, kaya ataupun miskin, pejabat ataupun rakyat biasa, semuanya pasti akan menjumpai kematian.
Jadi, jangan tunggu tua dulu baru mau bertaubat, bisa saja kematian menghampiri seseorang ketika usianya masih muda. Jangan pula bersedekah ketika kaya, bisa jadi kematian itu menghampirinya ketika ia miskin.
Bertaubatlah mulai sekarang, lakukan semua amal kebaikan yang dianjurkan oleh Allah SWT. Kematian itu ibarat mudik ke kampung halaman. Jadi, seseorang memerlukan bekal yang cukup dan mental yang kuat agar bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Namun, karena kematian adalah mudik kepada Sang Pencipta, bekal yang dibawa bukanlah harta yang melimpah, melainkan amal kebajikan dan kesetiaan iman kepada-Nya. Harta yang berlimpah bisa menjadi bekal kematian jika dibelanjakan untuk amal saleh. Deposito dan saham bisa bermanfaat bagi kehidupan setelah mati jika diinvestasikan untuk kegiatan sosial sesuai dengan perintah Tuhan.
ADVERTISEMENT
Itulah upaya yang seharusnya dilakukan setiap Muslim sebelum menjumpai kematiannya. Selain itu, panjatkan juga doa agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah, bisa masuk surga-Nya, dan hidup kekal di dalamnya.

Doa Meraih Husnul Khatimah

Ilustrasi ibu berdoa. Foto: Shutter Stock
Dianjurkan bagi setiap Muslim untuk selalu memanjatkan doa agar bisa meraih husnul khatimah. Mengutip buku Dahsyatnya Shalat Sunnah oleh Maulana Ahmad, berikut lafadz doanya:
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa 'afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barokatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rohmatan 'indal mauti wa maghfirotan ba'dal mauti, allahummaa hawwin 'alainaa fil sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa wahab lanaa mil ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzaa ban naar.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmar di waktu mati, dan keampunan sesudah mati. Ya, Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan. Ya Allah, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
(MSD)