Konten dari Pengguna

Makna La Tahzan Innallaha Maana Pada Surat At Taubah Ayat 40

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Desember 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna Latahzan innallaha maana. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna Latahzan innallaha maana. Foto: Shutterstock.
ADVERTISEMENT
La tahzan innallaha maana cukup familiar dan sering digunakan oleh umat Islam. Lafaz ini merupakan penggalan surat At-Taubat ayat 40 dan kerap digunakan sebagai penghibur kala di timpa kesusahan.
ADVERTISEMENT
Dalam surat At Taubah ayat 40, la tahzan innallaha maana memiliki arti “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Melihat dari artinya, lafaz ini sangat cocok digunakan sebagai motivasi untuk diri sendiri maupun orang lain.
Meskipun sedang tidak baik-baik saja, jika seorang Muslim selalu percaya bahwa Allah selalu bersamanya, masalah sebesar apapun tidak akan membuatnya putus asa. Sebab, ia percaya bahwa segala bentuk ujian Allah merupakan tanda kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Sebagaimana sabda Rasulullah yang dikutip dari buku Belajar Jadi Lebih Baik oleh Muyassarohzuri, “Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit, kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus segala kesalahannya.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, setiap manusia dianjurkan untuk selalu berdzikir mengingat Allah dan hanya meminta pertolongan kepada-Nya. Manusia juga akan selalu optimis bahwa tidak ada suatu hal yang mustahil jika diserahkan kepada Allah Azza Wajalla.

Tafsir La Tahzan Innallaha Maana Pada Surat At Taubah Ayat 40

Ilustrasi Alquran. Freepik.
Lafadz Latahzan innallaha maana pada surat At Taubah ayat 40 berkaitan dengan peristiwa pengasingan Nabi Muhammad dan Abu Bakar di Gua Hira atas kejaran kaum kafir Quraisy. Adapun bunyi dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
ADVERTISEMENT
Artinya: Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana
Ahmad Hamid dalam buku Sekelumit Kandungan Isi Alquran menjelaskan, lafadz Latahzan innallaha maana merupakan sabda Rasulullah kepada sahabatnya Abu Bakar. Melalui kalimat itu, Allah memberikan ketenangan hati kepada Abu Bakar agar tidak gelisah dan merasa takut.
ADVERTISEMENT
Kalimat ini juga memiliki makna bahwa segala kesedihan akan hilang jika selalu memohon pertolongan dari Allah. Dia adalah Dzat yang akan selalu memberikan kenikmatan yang besar ketika setiap hambanya berhasil melewati setiap ujian kehidupan.
(IPT)