Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Makna Lagu Gala Bunga Matahari yang Viral di Media Sosial
29 Juli 2024 14:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Gala Bunga Matahari" adalah lagu dari album Markers and Such Pens Flashdisk. Album tersebut berisi 14 lagu yang menceritakan tentang kisah cinta secara umum. Lagu-lagu dalam album tersebut memiliki lirik yang sederhana, namun penuh makna. Salah satunya adalah "Gala Bunga Matahari".
Makna Lagu Gala Bunga Matahari
"Gala Bunga Matahari" yang dibawakan oleh Sal Priadi mengandung makna yang sangat dalam. Sebagian orang menerjemahkan makna liriknya tentang kerinduan kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Lagu ini dibuka dengan harapan agar pasangan atau keluarga yang telah meninggal datang ke mimpi untuk mengobati rasa rindunya atau menjelma sebagai bunga matahari yang mekar di taman.
Pada bait berikutnya, liriknya berisi pertanyaan seperti apa bentuk surga yang menjadi tempat tinggal orang yang telah tiada. Fakta menariknya, tiga baris pertama bait tersebut merujuk pada ayat-ayat Al-Quran yang mengisahkan kehidupan setelah kematian.
ADVERTISEMENT
Contohnya bait “Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?" merujuk pada Surat Muhammad ayat 15. Sedangkan bait “Juga badanmu tak sakit-sakit lagi?/ Kau dan orang-orang di sana muda lagi?” merujuk pada Surat Al Waqiah ayat 35 -38.
Lagu "Gala Bunga Matahari" juga mengisahkan tentang proses mengikhlaskan kepergian orang yang telah pergi selama-lamanya. Melalui lagu ini, Sal pun mengajak para pendengarnya yang kehilangan orang tercinta untuk terus melanjutkan kehidupan seperti sedia kala.
Berikut lirik lagu "Gala Bunga Matahari" dari Sal Priadi yang dapat Anda nyanyikan.
Lirik Lagu Gala Bunga Matahari
[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
ADVERTISEMENT
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru?
[Verse]
Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi?
Kau dan orang-orang di sana muda lagi?
Semua pertanyaan, temukan jawaban
Hati yang gembira, sering kau tertawa
Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda?
[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
'Kan kuceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu
[Post-Chorus]
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan seperti katamu
Jalani hidup dengan penuh suka cita
ADVERTISEMENT
Dan percaya kau ada di hatiku selamanya, oh
[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak sekarang, janji kita pasti 'kan bertemu lagi
(GLW)