Makna Lagu Gemu Famire yang Menjadi Anthem Senam di Nusantara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Mei 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Sekolah Senam Menggunakan Lagu Gemu Famire. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Sekolah Senam Menggunakan Lagu Gemu Famire. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagu Gemu Famire atau Maumere sudah sangat sering menghiasi kegiatan senam masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, apa sebenarnya makna lagu Gemu Famire?
ADVERTISEMENT
Lagu yang memiliki nada riang ini diciptakan oleh musisi asal Nusa Tenggara Timur, Frans Cornelis Dian Bunda atau biasa disapa Nyong Franco. Lagu ini sejatinya sudah mulai dikenal sejak tahun 2012, tapi video musik lagunya baru dirilis di kanal YouTube Nyong Franco pada 24 Juni 2015.
Sampai saat ini, lagu yang sudah berumur kurang lebih 12 tahun itu masih sering diputar oleh para penikmat musik. Terbukti dari total views Gemu Famire di YouTube yang mencapai lebih dari 53 juta pemutaran.

Makna Lagu Gemu Famire

Ilustrasi Senam Massal Menggunakan Lagu Gemu Famire. Foto: Dok. Bogasari
Mengutip laman MURI, Gemu Famire merupakan ungkapan nenek moyang yang secara harfiah berarti "makan not fa mi re". Pada dasarnya, lagu ini dibuat untuk musik latar dalam tarian atau dansa. Itulah mengapa liriknya sangat sederhana dan didominasi oleh bunyi tangga nada, seperti Do, Re, Mi, Fa.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Timur memang dikenal senang berdansa secara ramai-ramai dalam sebuah pesta. Gemu Famire yang bernada ringan dan ceria pun akhirnya sering jadi pilihan sebagai musik latar. Apalagi dalam liriknya terdapat kalimat “nona manis putarlah ke kanan” dan “nona manis putarlah ke kiri” yang bisa menjadi instruksi tarian.
Lagu ini pun akhirnya semakin populer setelah banyak masyarakat yang mengadopsinya sebagai musik latar senam. Tidak berhenti sampai di situ, lagu berbahasa NTT ini juga pernah ditarikan secara massal oleh 346.829 penari dalam acara penyambutan HUT TNI ke-73 tahun 2018. Hal ini membuat Nyong Franco mendapat penghargaan dari Tim MURI sebagai pencipta lagu Maumere yang paling banyak ditarikan secara massal.
ADVERTISEMENT

Lirik Gemu Famire Ciptaan Nyong Franco

Ilustrasi Mendengarkan Lagu Gemu Famire Ciptaan Nyong Franco. Foto: ViDI Studio/Shutterstock
Berikut ini lirik lagu Gemu Famire yang sederhana dan ceria untuk jadi latar musik tarian.
ADVERTISEMENT
(DEL)