Makna Lagu Sorai dari Nadin Amizah dan Lirik Lagunya

Ilustrasi Nadin Amizah. Foto: Iqbal Firdaus/Kumparan.

Lagu Sorai adalah lagu pop indie yang dirilis pada 2019. Lagu tersebut masuk dalam album studio pertama Nadin Amizah bertajuk Selamat Ulang Tahun yang keluar setahun kemudian.

Selain irama yang syahdu, makna Sorai yang indah dan mendalam menjadi alasan lagu tersebut disukai banyak orang. Meski begitu, ada beberapa pendengar yang masih belum mengetahui pesan yang ingin disampaikan dari lagu ini.

Untuk mengetahui makna lagu “Sorai”, simak informasinya dalam ulasan berikut.

Makna Lagu Sorai yang Dinyanyikan Nadin Amizah

Ilustrasi Nadin Amizah. Foto: Fitra Andrianto/Kumparan.

Lagu Sorai merupakan salah satu lagu populer dari Nadin Amizah. Lagu ini telah diputar lebih dari 104,728, 418 kali di Spotify.

Irama syahdu yang berpadu dengan suara merdu Nadin Amizah membuat lagu ini mudah disukai. Tak hanya itu, lirik Sorai yang ditulis dengan diksi yang indah juga membuat penggemar jatuh hati.

Secara garis besar, makna lagu Sorai mengisahkan tentang perpisahan sepasang kekasih. Meski mengusung tema perpisahan, Nadin mengemasnya dengan indah, tanpa penyesalan dan kekecewaan.

Bait pertama Sorai menceritakan tentang dua orang yang bertemu dan jatuh hati. Keduanya saling membantu untuk menyembuhkan hati yang pernah terluka, meskipun memiliki banyak perbedaan.

Sayangnya, kebersamaan itu tidak berlangsung selamanya. Hubungan mereka kandas tanpa ada penyesalan dan kekecewaan. Dan meskipun keduanya tidak bisa bersatu, mereka bersyukur dan bersorai karena pernah bertemu.

Lirik Lagu Sorai Nadin Amizah

Ilustrasi Nadin Amizah. Foto: Agus Apriyanto/Kumparan.

Berikut ini lirik lagu Sorai dari Nadin Amizah yang bisa Anda nyanyikan.

Langit dan laut saling membantu

Mencipta awan hujan pun turun

Ketika dunia saling membantu

Lihat cinta mana yang tak jadi satu

Kau memang manusia sedikit kata

Bolehkah aku yang berbicara

Kau memang manusia tak kasat rasa

Biar aku yang mengemban cinta

Awan dan alam saling bersentuh (bersentuh)

Mencipta hangat kau pun tersenyum

Ketika itu kulihat syahdu

Lihat hati mana yang tak akan jatuh

Kau memang manusia sedikit kata

Bolehkah aku yang berbicara

Kau memang manusia tak kasat rasa

Biar aku yang mengemban cinta

Kau dan aku saling membantu

Membasuh hati yang pernah pilu

Mungkin akhirnya tak jadi satu

Namun bersorai pernah bertemu

(GLW)