Makna Lagu Style Taylor Swift, Benarkah untuk Harry Style?

Berita Hari Ini

Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.

28 Maret 2024 18:00 WIB

waktu baca 6 menit

Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Reaksi para penggemar penyanyi AS Taylor Swift, alias Swifties, saat menonton film konser "Taylor Swift: The Eras Tour" di bioskop di Beijing. Foto: Richard A.Brooks / AFP

Sama seperti kebanyakan lagunya, makna lagu Style dari Taylor Swift juga berkaitan dengan kisah percintaan penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat itu. Dirilis pada 9 Februari 2015, Style kemudian menjadi bagian dari album miliknya yang bertajuk 1989.

1989 dikenal sebagai album yang sangat jauh dari citra Taylor Swift sebagai penyanyi bergenre country. Pasalnya, album ini mengusung genre pop, disko, dan elektronik yang terinspirasi dari gaya synth-pop tahun 1980-an.

Spesifik untuk lagu Style, ciri khasnya adalah permainan gitar elektrik dan efek reverb pada vokal Taylor Swift. Keunikan ini sukses membawa Style menduduki posisi keenam tangga musik Billboard Hot 100 Amerika Serikat pada tahun 2015. Lagu ini juga mendapat sertifikat triple platinum oleh Recording Industry Association of America (RIAA).

Makna Lagu Style oleh Taylor Swift

Penggemar melihat layar video besar yang mempromosikan pertunjukan penyanyi AS Taylor Swift di luar Tokyo Dome sesaat sebelum dimulainya leg pertama "Eras Tour" Asia-Pasifik di Tokyo pada 7 Februari 2024. Foto: Richard A.Brooks / AFP

Style berkisah tentang hubungan seorang perempuan, sebut saja Taylor, dengan pria yang memiliki model rambut slicked-back. Sebagian besar fans beranggapan bahwa pria yang dimaksud dalam lagu ini adalah Harry Styles yang sempat menjalin hubungan dengan Taylor pada tahun 2012. Ini karena judul yang digunakan serta ciri-ciri pria dalam lirik lagu merujuk pada penampilan Harry di era lagu ini rilis.

Taylor Swift sendiri pernah menceritakan tentang makna lagu Style dalam sebuah wawancaranya dengan Ryan Seacrest. Dikutip dari laman Story of Song, ia mengatakan, “Saya suka membandingkan visual yang timeless itu (model rambut slicked-back) dengan perasaan yang tidak pernah ketinggalan zaman (cinta)."

Lebih lanjut, Taylor menjelaskan bahwa pada intinya Style menceritakan hubungan dua orang yang sudah kacau dan hancur, kemudian keduanya saling mencoba untuk melupakan satu sama lain. “Itu seperti, ‘Oke, kudengar kamu pergi dengan dia,’ dan ya, aku juga pernah melakukannya,” terang Taylor mencoba mengibaratkan kekacauan hubungan tersebut.

Meski hubungan keduanya tidak berhasil, mereka tetaplah pasangan yang sempurna satu sama lain. Ini karena mereka sangat cocok dalam segala hal, termasuk selera hingga gaya berbusana.