Konten dari Pengguna

Makna Logo dan Tema Hari HAM 2020, Recover Better-Stand Up For Human Rights

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Desember 2020 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hak Asasi Manusia. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 10 Desember, Hari HAM akan diperingati oleh masyarakat dunia. Momen ini diperingati untuk mengingatkan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tahun 2020, Hari HAM ke-72 jatuh pada hari ini, Kamis (10/12).
ADVERTISEMENT
Hari HAM bermula dari kejamnya Perang Dunia kedua yang terjadi pada 1939-1945. Untuk menghindari tradisi serupa, Majelis Umum PBB akhirnya menyepakati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pada 1948, Majelis Umum PBB pun mengadopsi DUHAM. Kemudian pada 1950, Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 V untuk mengadopsi bahwa setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari HAM.
Hari HAM bertujuan untuk mengajak seluruh anggota PBB agar memperjuangkan hak asasi manusia tanpa membedakan ras, etnis, agama, dan status lainnya. Selain itu, peringatan ini juga berupaya memperbaiki segala sisi kehidupan agar tidak ada lagi penindasan HAM.
Hak dan Kewajiban Asasi Manusia. Foto: iStock

Tema Hari HAM 2020

Mengutip situs Kemenkumham, Hari HAM tahun ini mengangkat tema “Recover Better-Stand Up For Human Rights”. Tema ini dipilih karena melihat kondisi pandemi covid-19 telah melanda dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, pandemi covid-19 telah meningkatkan berbagai kesenjangan dalam masyarakat, mulai dari kemiskinan, ketidaksetaraan, hingga diskriminasi. Hak asasi manusia pun mulai terbaikan di tengah pandemi yang mencekam ini.
Oleh karena itu, tema HAM tahun ini berupaya untuk membangun kepedulian terhadap hak asasi manusia agar dunia segera pulih dari krisis yang ada.
Tema ini juga berupaya mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Sebab, martabat manusia yang dilindungi mampu mendorong berjalannya pembangunan tersebut.
Mengutip Bone.go.id, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi krisis HAM di tengah pandemi covid-19.
ADVERTISEMENT

Logo Hari HAM 2020

Logo HAM 2020 Foto:ham.go.id
Selain mengusung tema “Recover Better”, Hari HAM sedunia ke-72 juga digambarkan dengan sebuah logo istimewa. Logo tersebut menampilkan lingkaran biru berbentuk tangan dengan angka 72 dan latar bernuansa warna merah.
Tentunya, logo Hari HAM bukan sekadar lambang biasa, setiap bagian gambar mengandung makna mendalam terkait perlindungan hak asasi manusia. Lingkaran biru berbentuk tangan dengan lima jari menggambarkan penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM.
Lalu, angka 72 menunjukkan tahun peringatan Hari HAM pada 2020. Di sisi lain, pemilihan warna biru didasarkan pada warna logo Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), di mana Indonesia ikut serta dalam beragam program, khususnya tentang HAM.
Latar belakang logo yang bernuansa merah juga memiliki arti tersendiri. Gambar orang dalam latar mencerminkan kegiatan virtual yang kerap dilakukan di tengah pandemi covid-19.
ADVERTISEMENT
Titik-titik di dalam latar menggambarkan digitalisasi Revolusi Industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi otomatisasi dan siber untuk efisiensi kerja. Kemudian, tulisan Recover Better-Stand Up For Human Rights merupakan tema internasional yang diangkat dari Hari HAM Sedunia 2020.
(GTT)