Konten dari Pengguna

Makna Lukas 1:37 dalam Alkitab dan Keterkaitannya dengan Kelahiran Yesus Kristus

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Desember 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lukas 1:37 dalam Alkitab Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lukas 1:37 dalam Alkitab Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Lukas 1:37 merupakan salah satu ayat Alkitab yang dipegang erat oleh umat Kristen. Ayat ini dapat menjadi penguat ketika umat mengalami kesulitan. Lukas 1:37 tidak hanya menyinggung tentang iman, namun juga berkaitan dengan kisah kelahiran Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Lukas 1 berada dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Injil yang menjadi pasal terpanjang dalam Perjanjian Baru ini terdiri dari 80 ayat. Ayat Alkitab di dalamnya ditulis oleh Lukas, teman seperjalanan Rasul Paulus.
Seperti sebagian besar pasal lainnya, Lukas 1 terdiri dari beberapa perikop. Di antaranya “Pendahuluan (Kepada Teofilus), “Pemberitahuan tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis”, “Pemberitahuan tentang Kelahiran Yesus”, “Maria dan Elisabet”, “Nyanyian Pujian Maria”, “Kelahiran Yohanes Pembaptis”, dan “Nyanyian Pujian Zakharia”.
Kembali berbicara tentang Lukas 1:37, ayat Alkitab ini mengandung makna penting bagi umat Nasrani. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.
Ilustrasi Lukas 1:37 dalam Alkitab Foto: Unsplash

Bunyi Lukas 1:37 dalam Alkitab

Sebelum membahas makna Lukas 1:37, mari baca bunyi ayat Alkitabnya secara keseluruhan di sini:
ADVERTISEMENT
(26) Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
(27) kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
(28) Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
(29) Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
(30) Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
(31) Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
(32) Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
ADVERTISEMENT
(33) dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
(34) Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
(35) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
(36) Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
(37) Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
(38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Ilustrasi Lukas 1:37 dalam Alkitab Foto: Unsplash

Makna Lukas 1:37 dalam Alkitab

Lukas 1:37 dalam Alkitab menegaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang sanggup dan mampu melakukan segala sesuatu. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya karena Dia adalah Tuhan Allah yang dahsyat.
ADVERTISEMENT
Apabila memiliki masalah, umat Kristen tidak perlu takut karena Tuhan Yesus mampu memberikan jalan keluar dan pertolongan secara luar biasa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Lukas 1:37 merupakan dasar pengharapan dan iman bagi umat Kristiani.
Mengutip buku Perjalanan Melintasi Alkitab Vol. 60 karya Yasperin (2021), Lukas 1:37 juga merupakan bagian dari kabar kelahiran Yesus yang disampaikan Malaikat Gabriel kepada Maria.
Dalam hal ini, Malaikat Gabriel menjelaskan bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamakan Yesus.
Kabar ini membuat Maria terkejut karena dirinya masih perawan. Dengan kata lain, kelahiran Yesus adalah hal yang mustahil. Namun, Malaikat Gabriel menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus.
Kemudian seperti yang disampaikan oleh Malaikat, Maria yang masih perawan akhirnya melahirkan Yesus Kristus. Bukan di tempat mewah, Dia justru lahir di sebuah kandang domba di Betlehem.
ADVERTISEMENT
(GTT)