Konten dari Pengguna

Makna Mazmur 103 dalam Alkitab yang Mengandung Puji-pujian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 November 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mazmur 103 dalam Alkitab Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mazmur 103 dalam Alkitab Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mazmur 103 menjadi salah satu mazmur yang digubah oleh Daud dalam Alkitab. Mazmur pujian ini memuat ungkapan pengalaman personal serta keyakinan kepada Tuhan Yesus Kristus yang penuh dengan cinta dan kasih.
ADVERTISEMENT
Mazmur 103 terdiri dari 22 ayat Alkitab dan dilengkapi dengan perikop berjudul “Pujilah TUHAN, Hai Jiwaku!”. Ayat Alkitab di dalamnya kerap kali digunakan dalam liturgi dan dijadikan lagu oleh sejumlah penyanyi rohani.
Beberapa lagu rohani yang menggunakan Mazmur 103 adalah lagu rohani Kidung Jemaat 288 “Mari Puji Raja Sorga”, “Sejauh Timur dari Barat”, “Bless The Lord”, “Nun lob, my soul, the men”, hingga “Sing to the Lord and Praise Him”.
Lantas, bagaimana bunyi Mazmur 103 dalam Alkitab dan apa makna yang terkandung di dalamnya?
Ilustrasi Mazmur 103 dalam Alkitab Foto: Unsplash

Bunyi Mazmur 103 dalam Alkitab

Berikut bunyi Mazmur 103 dalam Alkitab selengkapnya:
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
ADVERTISEMENT
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
ADVERTISEMENT
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
ADVERTISEMENT
Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Ilustrasi Mazmur 103 dalam Alkitab Foto: Unsplash

Makna Mazmur 103 dalam Alkitab

Mengutip buku SGDK GPIB Edisi Agustus 2021 tulisan GPIB Indonesia (2021), Mazmur 103 menjelaskan Daud yang menyerukan kepada umat untuk ikut memuji Tuhan dengan segenap jiwa dan batin serta mengingat segala kebaikan-Nya.
Pujian kepada Tuhan dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Di antaranya kasih karunia Tuhan, pembebasan dari krisis atau kesulitan hidup, anugerah dan berkat yang diterima dari-Nya, dan lain sebagainya.
Pujian tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman Daud bersama Tuhan, khususnya ketika ia mengingat belas kasihan dan pengampunan dosa yang terimanya. Selain itu, Daud juga mengenang kasih karunia Tuhan dalam kisah kehidupan Musa serta bangsa Israel.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Mazmur 103 juga menegaskan bahwa mendengarkan firman dan berpegang pada perintah-Nya merupakan kewajiban setiap orang percaya. Mereka yang melaksanakan kewajiban tersebut akan mendapatkan kasih setia dari Tuhan Yesus selama-lamanya.
(GTT)