Konten dari Pengguna

Makna Mazmur 119 tentang Tuhan Yesus sebagai Hukum Taurat dan Perlindungan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 November 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mazmur 119 Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mazmur 119 Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mazmur 119 merupakan pasal terpanjang dalam Alkitab. Pasal yang terdiri dari 176 ayat Alkitab ini kerap disebut dengan karya agung dari puisi yang ilahi. Hingga kini, belum diketahui sosok di balik penulisan mazmur tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari buku Selamat Menabur: 33 Renungan tentang Didik-Mendidik tulisan Andar Ismail (1997), jika dibandingkan dengan mazmur lainnya, Mazmur 119 memiliki bentuk literer yang unik.
Mazmur tersebut berbentuk akrostik abdjad yang terdiri dari 22 stanza sesuai dengan jumlah huruf dalam abjad Ibrani. Di antaranya yakni Aleph, Beth Gimel, Daleth, He, Vau, Zain dan terus berlanjut hingga Tau.
Lantas, apa makna dari Mazmur 119 dalam Alkitab? Untuk mengetahui jawabannya simak ulasan berikut.
Ilustrasi Mazmur 119 Foto: Unsplash

Bunyi Mazmur 119 dalam Alkitab

Seperti diketahui, Mazmur 119 terdiri dari 176 Ayat Alkitab. Agar memiliki gambaran, ada baiknya untuk menyimak beberapa ayatnya terlebih dahulu:
Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya.
ADVERTISEMENT
Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
Maka aku tidak akan mendapat malu, apabila aku mengamat-amati segala perintah-Mu. Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
ADVERTISEMENT
Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.
Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu. Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku.
Ilustrasi Mazmur 119 Foto: Unsplash

Makna Mazmur 119 dalam Alkitab

Mengutip buku Pengkajian-Kristalisasi Mazmur karya Yasperin, Mazmur 119 dalam Alkitab mewahyukan bahwa Kristus adalah realitas hukum Taurat sebagai firman Allah yang hidup. Artinya, hukum Taurat menjadi simbol Kristus sebagai gambaran Allah.
Ayat Alkitab tersebut juga menegaskan bahwa umat yang memegang peringatan atau perintah Allah akan berbahagia. Sebab, perintah-Nya adalah pusaka kekal yang akan menjadi sumber kekuatan umat dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, beberapa ayat juga menegaskan bahwa Tuhan Yesus sudah berjanji untuk memberikan umat-Nya kekuatan, penghiburan, serta perlindungan. Tidak ada tempat yang aman selain perlindungan Yesus.
Menanggapi ayat tersebut, umat Nasrani harus tetap berpegang teguh pada Yesus dan mengandalkan-Nya setiap waktu. Ikuti dan taati perintah Yesus agar terus berada di jalan-Nya.
Tidak perlu khawatir atau putus asa ketika bertemu masalah. Sebab, Tuhan Yesus akan memberikan pertolongan dan kekuatan pada anak-anak-Nya.
(GTT)