Makna Mazmur 23 dalam Alkitab Bagi Umat Nasrani

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Juni 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gembala domba Mazmur 23 Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gembala domba Mazmur 23 Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mazmur 23 menjadi salah satu pasal yang populer di kalangan umat Nasrani. Pasal yang terdiri dari enam ayat ini kerap kali dibahas dalam khotbah di gereja. Tidak hanya itu, pasal tersebut juga dijadikan nyanyian pujian.
ADVERTISEMENT
Mazmur 23 sendiri dimuat dalam injil Perjanjian Lama di Alkitab. Pasal dengan perikop "TUHAN, Gembalaku yang baik" ini menggambarkan penyertaan dan pertolongan Tuhan bagi umat Nasrani.
Untuk memahami ayat Alkitab Mazmur 23 dengan lebih mendalam, mari simak ulasan berikut ini.
Ilustrasi gembala domba Mazmur 23 Foto: Unsplash

Latar Belakang Mazmur 23

Mengutip Jurnal Prinsip Penggembalaan dalam Mazmur 23 tulisan Waharman (2015), kitab Mazmur merupakan kitab yang paling dikenal dari Perjanjian Lama.
Tidak ada yang mengetahui kapan Mazmur ini dikarang. Kendati demikian, beberapa ahli berpendapat bahwa Raja Daud merupakan sosok pengarang dari kitab Mazmur. Kemudian, Mazmur ini menjadi doa yang bisa dinaikkan oleh setiap orang percaya.
Dari pengalaman pemazmur sendiri, yakni Raja Daud sebagai seorang gembala, ia menceritakan pengalamannya yang luar biasa dalam menggembalakan domba. Di mana pada waktu itu dibutuhkan perjalanan melewati seribu petak tanah yang tandus dan berbatu.
ADVERTISEMENT
Di tengah kesulitan itu, seorang gembala harus terus bertanggung jawab penuh atas kehidupan kawanan dombanya dalam segala keadaan. Ia harus mengenal setiap mata air, sumur, musim, dan tantangan yang akan dihadapi.
Adapun bunyi Mazmur 23 yang ditulis Daud adalah sebagai berikut:
"Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."
Ilustrasi gembala domba Mazmur 23 Foto: Unsplash

Makna Mazmur 23 dalam Alkitab

Mazmur 23 mengandung makna besar bagi setiap umat Nasrani. Kalimat "Tuhan adalah gembalaku" menggambarkan Tuhan Yesus sebagai gembala yang setia yang penuh perhatian dan penjagaan tak berkesudahan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, sang gembala, yaitu Tuhan Yesus terus membimbing umat ke tempat tenang dan menyegarkan, melewati pergumulan-pergumulan hidup, dan melalui tempat-tempat berbahaya.
Kata "membaringkan" artinya Tuhan akan membuat umat-Nya membaringkan diri. Sehingga umat akan mendapat peristirahatan singkat di tengah pergumulan dunia, ancaman dunia, keadaan hati tidak menentu, hingga bahaya.
Selanjutnya, kata "membimbing" mengandung arti Tuhan membimbing umat dengan pemeliharaan, firman, dan kasih-Nya yang luar biasa. Ia mengarahkan pandangan, jalan, serta hati umat-Nya kepada kasih-Nya.
Sementara itu kata "menyegarkan" berarti pemulihan dari Tuhan untuk umat-Nya. Tuhan tidak membiarkan umat-Nya jatuh terpuruk dalam setiap permasalahan. Ia akan memberikan kekuatan dan pemulihan sejati yang tidak dibatasi keadaan.
Kemudian kata "menuntut" memiliki arti bahwa Tuhan Yesus akan menolong, mengarahkan, memimpin, dan menolong domba-Nya agar melakukan apa yang benar di jalan Allah sesuai dengan janji-janji-Nya.
ADVERTISEMENT
(GTT)