Konten dari Pengguna

Makna Pahlawan dalam Islam dan Kedudukannya di Sisi Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 November 2023 8:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pahlawan. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pahlawan. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Makna pahlawan dalam Islam merujuk pada seseorang yang mau memperjuangkan kebaikan (al-haq) demi memperoleh ridho Allah SWT. Ia rela berkorban hanya untuk mengabdi kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan ini selaras dengan definisi pahlawan yang diketahui secara umum. Dalam KBBI, pahlawan diartikan sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.
Sosoknya juga digambarkan sebagai pejuang yang gagah dan pemberani. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai “hero”.
Ada banyak dalil-dalil shahih yang telah menjelaskan kedudukan pahlawan dalam Islam. Untuk mengetahuinya, simaklah ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Makna Pahlawan dalam Islam

Ilustrasi pahlawan. Foto: pixabay
Dalam Islam, seorang pahlawan selalu memperjuangkan kebaikan (al-haq) dan menjauhi keburukan atau kemaksiatan. Ini dilakukan semata-mata untuk menjunjung tinggi agama Islam.
Secara umum, pahlawan juga diartikan sebagai orang yang bertekad untuk mengalahkan para penjajah yang telah merampas tanah mereka. Ini bisa merujuk pada pahlawan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prinsip dasar seorang pahlawan dalam Islam adalah hubbul wathon yang artinya cinta Tanah Air. Mengutip buku Memadukan Indonesia dan Islam susunan Tim Redaksi Majalah Tebu Ireng (2017), prinsip ini erat kaitannya dengan iman seorang Muslim.
Kalimat lengkapnya adalah "hubbul wathan minal iman" yang berarti cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman. Prinsip ini diperkenalkan oleh salah satu ulama Indonesia, Kiai Hasyim, dengan tujuan untuk menjaga nasionalisme dan Islam.
Oleh karena itu, menjaga keutuhan bangsa dan mencegah kehancuran suatu negara adalah wajib hukumnya. Hal ini selaras dengan yang dikatakan oleh cendekiawan Muslim asal Suriah, Dr. mahir Hasan Al-munajjid.
Beliau mengatakan bahwa runtuhnya negara yang mayoritas beragama Islam adalah karena mereka tidak mengenal prinsip cinta Tanah Air (hubbul wathon). Sehingga, mereka tidak menyatukan kekuatan untuk melawan musuh ataupun penjajah.
ADVERTISEMENT
Seorang pahlawan hendaknya memegang teguh prinsip hubbul wathon ini, lalu mewariskannya kepada keturunannya kelak. Ini dilakukan agar rasa nasionalisme yang dimiliki tidak terputus pada satu fase saja.
Ilustrasi pahlawan Islam. Foto: pixabay
Sebagaimana yang disampaikan mantan ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, bahwa “Hubbul wathon minal iman merupakan cinta agama dan Tanah Air dalam satu tarikan nafas yang sama.”
Mengutip buku Memahami Nahdlatul Ulama susunan Muhammad Arief Albani, seluruh elemen bangsa Indonesia seharusnya menjadikan kecintaannya kepada Tuhan sejalan dengan kecintaannya terhadap Tanah Air. Sehingga, keduanya bisa berjalan beriringan sebagai entitas iman yang kuat.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang pahlawan kedudukannya cukup penting dalam Islam. Allah menjanjikan umat yang memperjuangkan agama dan Tanah Airnya akan mati syahid dan mendapatkan pahala yang amat besar.
ADVERTISEMENT
Sosoknya akan dikenang dan kebaikannya akan menetap di hati sebagian orang. Meskipun jasadnya telah mati, namun secara hakikat ia masih hidup. Inilah makna pahlawan dalam Islam
Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Bawarah ayat 154 yang artiny: “Dan janganlah kalian sekali-kali mengatakan bahwa orang-orang yang berjuang (terbunuh) di jalan Allah itu mati melainkan mereka hidup tetapi kita tidak merasakan.”
(MSD)