Konten dari Pengguna

Makna Roma 12 Ayat 1 dalam Alkitab tentang Persembahan yang Hidup

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 November 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Roma 12 Ayat 1 Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roma 12 Ayat 1 Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada beberapa ayat Alkitab yang menyinggung soal pelayanan dan persembahan orang Kristen, salah satunya Roma 12 ayat 1. Roma 12 masih menjadi bagian dari Surat Paulus kepada jemaat di Roma. Surat ini tidak ditulis langsung oleh Paulus, namun ditulis pendampingnya, Tertius.
ADVERTISEMENT
Roma 12 ayat 1 termasuk dalam bagian pertama Roma 12. Perlu diketahui, Roma 12 terbagi menjadi dua bagian, yaitu ayat 1-8 tentang persembahan yang benar dan ayat 9-21 terkait nasihat untuk hidup dalam kasih.
Dalam Roma 12 ayat 1, terdapat makna mendalam soal persembahan yang hidup. Sebelum membahas maknanya lebih jauh, ada baiknya untuk menyimak ayat Alkitabnya terlebih dahulu di bawah ini.
Ilustrasi Roma 12 Ayat 1 Foto: Unsplash

Bunyi Roma 12 Ayat 1

Seperti dikatakan sebelumnya, Roma 12 ayat 1 termasuk dalam bagian pertama Roma 12 yang terdiri dari delapan ayat Alkitab. Berikut bunyi delapan ayatnya:
(1) Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah, aku memohon kepadamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itulah penyembahanmu rohanimu.
ADVERTISEMENT
(2) Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.
(3) Sebab, melalui anugerah yang telah diberikan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu supaya jangan memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang ia harus pikirkan, tetapi masing-masing berpikirlah dengan penilaian yang jernih sesuai ukuran iman yang Allah telah berikan.
(4) Sebab, sebagaimana satu tubuh, kita memiliki banyak anggota, tetapi masing-masing tidak memiliki tugas yang sama.
(5) Begitu juga kita, walaupun banyak, tetapi adalah satu tubuh dalam Kristus, dan secara individu adalah anggota bagi yang lain. Karunia-Karunia Rohani
ADVERTISEMENT
(6) Kita memiliki anugerah yang berbeda-beda menurut anugerah yang diberikan kepada kita. Jika dalam bernubuat, baiklah kita menggunakannya secara proporsional dengan iman kita. 7
(7) Jika dalam pelayanan, baiklah ia melayani, atau dalam pengajaran, baiklah ia mengajar.
(8) Atau, jika ia menghibur, baiklah memberikan penghiburan, jika ia memberi, baiklah ia memberi dalam kemurahan hati, jika memimpin, baiklah memimpin dalam kesungguhan, jika ia menunjukkan belas kasih, baiklah melakukannya dengan sukacita.
Ilustrasi Roma 12 Ayat 1 Foto: Unsplash

Makna Roma 12 Ayat 1

Berdasarkan informasi dari buku Rencana Penebusan Allah karya Mary E. McDonough dan Yasperin (2021), Roma 12 ayat 1 membicarakan tentang persembahan utuh dari diri seseorang.
Memberikan tubuh sebagai persembahan utuh tidak bisa diartikan secara gamblang. Kalimat ini sebenarnya mengacu pada kehidupan umat Kristiani sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, umat diingatkan bahwa ibadah Kristen tidak hanya sebatas beribadah di gereja pada hari Minggu, namun juga mencakup perilaku keseharian.
Perilaku seorang Kristen harus mencerminkan karakter Kristus, di antaranya mengasihi, memaafkan, hidup kudus, dan menyenangkan hati Tuhan Yesus Kristus. Umat Nasrani juga harus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, baik sekolah, pergaulan, hingga pekerjaan.
Sementara itu, menurut Timothy Keller dalam buku Gospel in Life, Roma 12 ayat 1-8 mengindikasikan bahwa umat Nasrani diharuskan untuk menghargai karunia dan kemampuan satu sama lain.
Umat tidak boleh meremehkan orang lain yang memiliki karunia berbeda. Adapun karunia yang dimaksud meliputi, karunia menasihati, mengajar, bernubuat, dan melayani.
(GTT)