Makna Surat Al Isra Ayat 32 dan Pintu Menuju Maksiat yang Wajib Dijauhi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Juni 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surah Al Isra berada dalam Alquran. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surah Al Isra berada dalam Alquran. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Alquran Surah Al Isra ayat 32 berbicara tentang perbuatan zina yang merupakan dosa besar dalam agama Islam. Umat muslim dilarang keras mendekati perbuatan zina apalagi melakukannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Buku Zina, Problematika dan Solusinya oleh Prof. Dr. Fadhel Ilahi, zina adalah laki-laki dan perempuan yang melakukan hubungan badan tanpa ada ikatan pernikahan yang sah antara keduanya.
Zina adalah perbuatan kotor dan keji serta menimbulkan dampak negatif yang sangat kompleks di antaranya:
Ilustrasi larangan mendekati zina. Sumber: Freepik.com

Surah Al Isra Ayat 32, Lafal Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah lafal Arab, latin, dan arti dari Surah Al Isra' ayat 32.
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah diri mendekati zina, perlu diketahui beberapa pintu masuk yang bisa menyebabkan kemaksiatan. Zina merupakan salah satu kemaksiatan terbesar. Jika seorang Muslim paham dan mengenali pintu masuk ini, ia tidak akan dengan mudah terjerumus dalam lubang kemaksiatan.
Mengutip Buku Jangan Dekati Zina oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, berikut adalah pintu masuk kemaksiatan yang perlu dihindari oleh umat Muslim. Maksiat masuk ke dalam diri seorang hamba melalui empat pintu, yakni pandangan mata, gambaran dalam hati, ungkapan kata-kata, dan langkah nyata untuk sebuah perbuatan.
1. Pandangan mata
Pandangan mata adalah dorongan yang muncul pertama kali ketika seseorang melihat sesuatu. Bila dorongan itu jelek, berarti itu adalah dorongan syahwat.
Menjaga pandangan merupakan benteng bagi kemaluan. Sengaja mengumbar pandangan sama artinya dengan membiarkan diri trseret menuju sumber kebinasaan. Nabi Muhammad bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
ADVERTISEMENT
"Pandangan mata adalah panah berbisa di antara panah-panah iblis. Untuk orang yang memejamkan matanya dari perempuan, Allah mewariskan dalam hatinya iman (keindahan) sampai hari pertemuan dengan-Nya."
Oleh karenanya, Nabi memerintahkan umatnya untuk senantiasa menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan.
2. Gambaran yang terlintas di hati
Gambaran yang terlintas di dalam hati lebih sukar dihilangkan. Itu merupakan awal dari kebaikan atau kejahatan. Sebab, dari situlah muncul hasrat, angan-angan, dan kemauan keras.
Barangsiapa mampu mengekang gambaran yang terlintas di hati dan pikirannya, berarti ia berhasil menguasai diri dari amarah dan hawa nafsu. Jika seseorang dikuasai atau dikalahkan oleh bayangan di dalam hati dan pikiran, hawa nafsu akan mendominasi sehingga mudah terjerat dalam maksiat dan kekejian.
ADVERTISEMENT
3. Ungkapan kata-kata
Kata-kata diibaratkan seperti sebilah pisau. Jika digunakan dengan baik, tentu akan berfungsi dengan sangat baik. Namun, jika disalahgunakan, akan melukai hati seseorang.
Menjaga ungkapan kata-kata dari maksiat adalah dengan mencegah keluarnya kata-kata atau ucapan yang tidak bermanfaat dan tidak bernilai.
4. Langkah nyata untuk sebuah perbuatan
Perbuatan maksiat tidak akan terjadi jika tidak ada langkah yang nyata. Oleh karenanya, langkah nyata ini merupakan salah satu pintu masuk kemaksiatan.
Mencegah diri dari hal ini adalah dengan tidak menggerakkan kakinya kecuali untuk perbuatan yang bisa diharapkan mendatangkan pahala dari Allah SAW. Bila ternyata langkah kakinya itu tidak akan menambah pahala, maka mengurungkan langkah lebih baik bagi seseorang.
ADVERTISEMENT
(ULY)