Konten dari Pengguna

Makna Yohanes 14 Ayat 6 Bagi Kehidupan Umat Nasrani

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 September 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Yohanes 14 Ayat 6 Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yohanes 14 Ayat 6 Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Yohanes 14 ayat 6 memiliki makna penting bagi kehidupan umat Nasrani, baik Kristen ataupun Katolik. Ayat Alkitab ini menjelaskan kedudukan Tuhan Yesus Kristus sebagai jalan kebenaran dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tuhan Telah Datang, Dia Adalah Raja tulisan Tim Penyunting Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, kebenaran yang dimaksud, yakni jalan yang memungkinkan manusia untuk memperoleh kehidupan.
Jalan hidup dan kebenaran yang disediakan Kristus akan mengarahkan umat Kristiani untuk memperoleh perkenanan Yesus Kristus dan memenuhi persyaratan untuk memasuki gerbang kerajaan surga.
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan tentang makna Yohanes 14 ayat 6 melalui artikel berikut.
Ilustrasi Yohanes 14 Ayat 6 Foto: Unsplash

Bunyi dan Makna Yohanes 14 Ayat 6

Injil Yohanes 3 ayat 16 dan Yohanes 14 ayat 6 merupakan ayat Alkitab yang berbeda. Kendati demikian, keduanya membahas hal serupa, yaitu keberadaan Tuhan Yesus Kristus sebagai penyelamat atau Juruselamat umat manusia.
Adapun bunyi kedua ayat Alkitab tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” (Yohanes 3:16)
Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku,” (Yohanes 14:6)
Ilustrasi Yohanes 14 Ayat 6 Foto: Unsplash
Yohanes 14 ayat 6 menjelaskan kehadiran Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan kebenaran bagi umat manusia. Berdasarkan informasi dari buku Gembalaku dan Rajaku: Kitab Mazmur 23 yang ditulis oleh Dr. Philip Suciadi Chia, M. Th, Ph. D. Dan Elisabeth Sulastri, M. Th (2020), dunia menawarkan jalan pintas yang menyesatkan, sehingga manusia kerap kehilangan arah.
Tidak jarang manusia salah mengambil jalan dan harus memutar balik lantaran jalur yang menyesatkan. Kesalahan ini kerap membuat manusia kehilangan banyak hal, dari waktu, pikiran, emosi, tenaga, hingga sukacita.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, umat Nasrani tidak perlu khawatir karena Tuhan Yesus sebagai jalan kebenaran akan menuntun umat untuk melewati setiap jalur-jalur yang benar. Tuhan akan membawa umat-Nya menuju tujuan yang kekal. Sebagaimana tercatat dalam Alkitab:
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntut aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya,” (Mazmur 23:3)
Menurut Erastur Sabdono dan Rehobot Literature (2019) dalam buku Selesai dengan Sempurna, Yohanes 14 ayat 6 juga menunjukkan bahwa melalui Yesus orang percaya dapat memiliki persekutuan dengan Bapa dan Anak Tunggal-Nya.
Seperti tertulis dalam Alkitab, tepatnya Injil Yohanes 17:21 yang berbunyi:
…Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku,
ADVERTISEMENT
(GTT)