Maksud dari Mengambil Risiko dalam Ide Baru

Ilustrasi guru. Foto: Unsplash.

Maksud dari mengambil risiko dalam ide baru antara lain apa saja? Pertanyaan tersebut merupakan salah satu soal latihan pemahaman Modul Kreativitas dan Inovasi di PMM.

Saat mengerjakan Pelatihan Mandiri di PMM, tenaga pendidik akan diberikan soal latihan pemahaman untuk mengevaluasi pemahaman pengguna terhadap materi yang dipelajari.

Soal-soal tersebut harus dikerjakan dengan baik agar bisa melanjutkan pembelajaran ke materi atau modul berikutnya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang maksud mengambil risiko dalam ide baru .

Maksud dari Mengambil Risiko dalam Ide Baru

Ilustrasi guru. Foto: Unsplash.

Kurikulum Merdeka telah diterapkan secara nasional awal tahun ini. Dalam Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk berpikir kreatif agar dapat menyediakan pembelajaran yang menyenangkan.

Materi berpikir kreatif dapat dipelajari dalam Modul 1 Kreativitas dan Inovasi di menu Pelatihan Mandiri PMM. Modul tersebut membahas kreativitas secara menyeluruh, termasuk sikap berani mengambil risiko dalam mewujudkan ide baru.

Berani mengambil risiko dalam ide baru merupakan salah satu proses dalam berpikir kreatif. Adapun maksud dari mengambil risiko dalam ide baru antara lain berani mencoba hal yang belum teruji.

Merujuk jurnal Kreativitas dan Pengambilan Risiko dalam Lingkungan Belajar Mengajar oleh Dannah Henrikson, pengambilan risiko menjadi salah satu aspek yang sering diabaikan dalam proses berpikir kreatif.

Seringkali guru enggan mencoba ide-ide baru lantaran takut menghadapi kegagalan. Padahal, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa orang-orang kreatif terbuka terhadap pengalaman baru.

Meningkatkan keberanian dalam mengambil risiko guna menciptakan ide-ide baru sangat penting bagi pendidikan di masa depan. Pergeseran teknologi yang terjadi secara tiba-tiba selama pandemi COVID-19 menunjukkan pentingnya inovasi dalam praktik pendidikan di tengah perubahan. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa seorang pendidik harus mampu memunculkan ide-ide baru dan berani mempraktikan ide tersebut, sekalipun hasilnya belum pasti.

Faktor Pendukung Kreativitas Guru

Pada umumnya, proses kreativitas seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri manusia yang didukung oleh keinginan kuat untuk berkembang menjadi lebih baik. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan sosial dan budaya di sekitarnya.

Berikut ini beberapa faktor internal pendukung kreativitas guru:

Selain faktor internal, faktor eksternal yang mempengaruhi kreativitas guru di anataranya:

(GLW)