Konten dari Pengguna

Manfaat Bekatul untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Januari 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bekatul. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bekatul. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bekatul tak hanya bermanfaat untuk pakan ternak, tetapi juga dapat dikonsumsi manusia. Manfaat bekatul untuk kesehatan bahkan sangat beragam.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang ada yang mengira bahwa bekatul sama dengan dedak, padahal keduanya berbeda. Bekatul dan dedak merupakan produk sampingan dari penggilingan padi.
Dikutip dari laman Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, dedak dihasilkan dari proses penggilingan padi (penyosohan) pertama. Berbeda dengan bekatul yang merupakan hasil dari penyosohan kedua, sehingga hasilnya lebih halus.
Meski produk sampingan, kandungan gizi bekatul tidak kalah dengan beras. Bekatul mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh.
Lantas apa saja manfaat bekatul untuk kesehatan? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Manfaat Bekatul untuk Kesehatan

Ilustrasi bekatul. Foto: Unsplash.
Bekatul dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti bubur, jenang, hingga kue. Dikutip dari buku Hidup Sehat Bersaama Bekatul oleh Rini Yogiastuti (2021), bekatul mengandung karbohidrat, protein, mineral, serta vitamin B kompleks.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, bekatul juga kaya akan kalsium, magnesium, mangan, zat besi, kalium dan natrium. Berikut ini beberapa manfaat bekatul untuk kesehatan seperti dirangkum dari buku Bekatul Makanan yang Menyehatkan oleh dr Yusuf Nursalim.

1. Melancarkan pencernaan

Bekatul tinggi akan serat kasar (dietary fibers) yang baik untuk sistem pencenaan. Mengonsumsi bekatul dapat membuat buang air besar lancar. Bekatul juga dapat menjadi opsi menu diet lantaran bisa membuat rasa kenyang lebih lama.

2. Menurunkan kadar gula darah

Berbeda dari nasi putih, bekatul dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes. Merujuk pada artikel Pengaruh Pemberian Ekstrak Bekatul Beras Hitam pada Tikus Diabetes Mellitus tipe 2 yang diterbitkan Aceh Nutritions Journal, bekatul mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kadar glukosa darah pada tikus dengan diabetes melitus yang mengonsumsi bekatul selama 28 hari terbukti menurun, dari 122,69 mg/dL menjadi 97,70 mg/dL.
ADVERTISEMENT

3. Mengatasi hipertensi

Tak hanya bagus dikonsumsi pengidap diabetes, bekatul juga bisa masuk dalam menu diet pengidap hipertensi. Bekatul terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr Yusuf Nursalim terhadap siswa sekolah Calon Perwira TNI, bekatul dapat menurunkan tekanan darah 20 sistolik dan diatolik.

4. Mencegah Penyakit Kronis

Mengonsumsi bekatul secara teratur juga dapat membuat badan lebih fit. Selain itu, nutrisi dalam bekatul juga dapat mencegah penyakit kronis lain, seperti wasir, stroke, hingga kanker usus.
(GLW)