Konten dari Pengguna

Manfaat Bergamot untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Oktober 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bergamot. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bergamot. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Jeruk bergamot merupakan salah satu aromaterapi yang bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi kecemasan. Menurut penelitian, aromaterapi ini efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
ADVERTISEMENT
Bergamot juga mampu mengatasi nyeri, depresi, dan stres. Kandungan limonene 38%, linalyl acetate 28%, linalool 8%, gammaterpinene 8%, dan beta-pinene 7% yang terdapat di dalamnya mampu memberikan efek positif bagi tubuh.
Gandhi AJ dalam tulisannya yang berjudul Aroma Therapy in Major Depressive Disorders (MDD) menyebutkan bahwa dari komposisi tersebut, zat utama yang berperan menurunkan stres adalah linalool dan linalyl acetate. Linalool mempunyai efek penenang, sedangkan linalyl asetat berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit.
Selain itu, linalyl asetat juga efektif meningkatkan euforia pada diri seseorang. Agar lebih memahami manfaat bergamot bagi kesehatan, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Manfaat Bergamot untuk Kesehatan

Di industri kesehatan, bergamot biasanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak esensial atau minyak aromaterapi. Minyak ini memiliki aroma yang khas seperti buah jeruk pada umumnya.
Ilustrasi bergamot. Foto: pixabay
Dijelaskan dalam buku Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme Bidan susunan Safrudin, dkk., minyak bergamot bisa membantu hipotalamus pada otak menjadi lebih tenang. Sehingga, minyak ini direkomendasikan untuk meredakan stres dan rasa cemas berlebihan.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, bergamot adalah nama umum untuk Citrus bergamia Risso et Poiteau, yakni tanaman dari anggota famili Rutaceae dengan subfamili Esperidea. Tanaman ini merupakan hibrida antara jeruk asam dan lemon.
Dalam proses pembuatan minyak esensial, bergamot biasanya diparut terlebih dahulu bagian kulitnya. Nantinya akan dihasilkan minyak berwarna hijau atau kuning kecoklatan dengan rasa aromatik yang cenderung pait, namun memiliki bau khas menenangkan.
Bergamot esential oil banyak digunakan dalam pembuatan parfum, kosmetik, makanan, dan gula karena memiliki aroma kesegaran yang kuat. Beberapa studi mengatakan bahwa minyak ini bisa dijadikan sebagai terapi antidepresan yang baik.
Mengutip jurnal Chemical Composition of Bergamot (Citrus Bergamua Risso) Esential Oil Obtained by Hydrodistillation susunan Abdelfatteh, dkk (2010), manfaat bergamot sangat banyak dalam terapi psikologis dan fisiologis. Minyak esensial ini dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi stres.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1998, uji randomized controlled trials menunjukkan hasil yang serupa. G. Weibe menguji kecemasan pra-operasi pada enam pasien wanita dengan aroma terapi campuran (bergamot, vetivert, dan geranium) selama 10 menit.
Ilustrasi bergamot. Foto: pixabay
Hasilnya, dalam rentang waktu tersebut pasien berkurang tingkat kecemasan dan stresnya secara signifikan. Untuk itu, bergamot esential oil akhirnya dijadikan sebagai terapi alternatif untuk mencegah komplikasi IGD karena bersifat antidepresan dan anticemas.
Di dalam tubuh, reseptor akan menerima aroma bergamot yang mengandung linalyl acetate dan linalool. Pesan aroma tersebut akan dikirim ke otak yang akan meneruskan pesan ke thalamus untuk mengidentifikasi aroma.
Bau akan diinterpretasikan oleh berbagai sel neuron dan diantarkan ke sistem limbik dan hipotalamus. Sistem limbik memiliki dua bagian yaitu hipokampus yang menjadi tempat pengenalan terhadap bau dan amigdala yang menjadi pusat kontrol emosi.
ADVERTISEMENT
Aroma dari bergamot dapat meningkatkan gelombang alfa dalam otak yang memicu pengeluaran hormon serotonin dan endorfin. Sehingga, thalamus dapat terstimulasi dan mengeluarkan enkefalin untuk memberikan efek menenangkan.
(MSD)