Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Manfaat Daun Keji Beling untuk Kesehatan, Bisa Menyembuhkan Batu Ginjal?
6 November 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ginjal Sehat dengan Tanaman Herbal Pilihan susunan Kampus Ungu (2020), daun keji beling banyak mengandung zat penting seperti fosfor, natrium, kalsium, dan kalium. Bagian akarnya banyak mengandung polifenol dan flavonoid, sedangkan bagian batangnya mengandung saponin dan tanin.
Manfaat daun keji beling sangat baik untuk kesehatan . Tanaman ini bisa menyembuhkan batu ginjal, diare, menurunkan kolesterol, liver, maag, dan mengobati kencing manis.
Di Indonesia, daun keji beling banyak ditemukan di pekarangan atau kebun-kebun. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang manfaat daun keji beling selengkapnya yang bisa Anda simak.
Manfaat Daun Keji Beling
Daun keji beling memiliki nama ilmiah Stribilanthes crispus BI. Di Indonesia, daun ini dikenal juga dengan sebutan daun picah beling, daun pecah beling, enyoh kelo, kecibeling, dan ngokilo.
Daun keji beling dapat menyembuhkan penyakit diabetes melitus. Selain itu, tanaman herbal ini juga dapat mengobati batu binjal, batu kandung empedu, sembelit, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Manfaat tersebut dapat diperoleh karena daun keji beling mengandung berbagai senyawa aktif yang baik untuk kesehatan. Senyawa tersebut antara lain kalium, asam silikat, natrium, kalsium, saponin, flavonoid, glikosida, dan masih banyak lagi.
Dalam prosesnya, daun keji keling mampu berperan sebagai peluruh kemih (diuretik) dan pencahar (laksatif). Kalium bersifat diuretik kuat sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat atau kalsium karbonat pada kandung empedu, kandung kencing, dan ginjal.
Sementara kandungan asam silikatnya dapat merangsang aktivitas lambung lebih baik lagi. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa mencampurkan daun keji beling dengan daun wungu/Handeuleum (Graptophylum pictum0).
Penggunaan daun keji beling sebagai obat herbal sebenarnya sudah dikenal sejak dulu. Sudah banyak obat berbahan dasar keji beling yang telah dipatenkan di pasaran, di antaranya Batugin Elixir, Nephrolit Capsul, dan lain-lain.
Dijelaskan dalam buku Bebas Diabetes Melitus Ala Hembing karya Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma (2004), dosis pemakaian yang benar ialah 25-50 gram daun keji beling dalam sehari. Cara mengolahnya yakni dengan mencuci segenggam tangan daun keji beling segar dan 4 bonggol jagung muda.
ADVERTISEMENT
Kemudian, rebus bahan-bahan tersebut dengan 2 liter air bersih hingga tersisa setengahnya. Saring air rebusan dan langsung minum setiap pagi dan sore hari masing-masing setengah gelas.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi daun keji beling dengan cara memakannya sebagai lalapan. Kemudian, daun ini juga bisa digosokkan pada bagian tubuh tertentu untuk menghilangkan gatal.
Agar mendapatkan khasiat maksimal, Anda bisa merebus daun keji beling tanpa tambahan bahan apapun. Ramuan tradisional ini dapat mengobati sembelit, wasir, kolesterol tinggi, dan lain-lain.
(MSD)