Konten dari Pengguna

Manfaat Rekayasa Genetika Untuk Kehidupan Manusia, Apa Saja?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Agustus 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Vaksin sebagai produk dari rekayasa genetika. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin sebagai produk dari rekayasa genetika. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dalam sains, dikenal istilah rekayasa genetika sebagai teknik eksperimental untuk membentuk karakteristik suatu organisme. Eksperimen ini dilakukan dengan memanipulasi dan memodifikasi DNA menggunakan material biologi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mikroorganisme, hewan dan tumbuhan juga bisa dilakukan rekayasa genetika dengan menggunakan teknik kloning dan transfer gen. Mengutip jurnal berjudul Rekayasa Genetik: Manfaat dan Dampak Negatifnya Terhadap Kehidupan Manusia oleh Febrina ST Siregar, teknik ini memungkinkan suatu organisme menerima gen dari spesies yang berbeda.
Rekayasa genetika sangat bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, bidang kedokteran, farmasi, peternakan, pertanian, dan perindustrian. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang manfaat rekayasa genetika untuk kehidupan manusia yang bisa Anda simak.

Manfaat Rekayasa Genetika

Mengutip buku Biologi 3 SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Diah Aryulina, dkk., ada beberapa manfaat rekayasa genetika untuk kehidupan manusia, yakni:
Insulin sebagai produk rekayasa genetika. Foto: Thinkstock
1. Pembuatan Insulin Manusia oleh Bakteri
Insulin merupakan suatu protein yang bertugas untuk mengatur metabolisme gula di dalam tubuh manusia. Penderita diabetes tidak mampu membentuk insulin dalam jumlah yang dibutuhkan, jadi ia harus menerima suntikan insulin setiap hari.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, insulin didapatkan dari kelenjar pankreas sapi dan babi. Biasanya, untuk memperoleh 0,45 kg insulin yang dibutuhkan oleh 750 pasien diabetes selama satu tahun, diperlukan 3.600 kg kelenjar pankreas yang berasal dari 23.000 ekor hewan.
Karena ketidakefektifan itu, peneliti mencari cara lain untuk memproduksi insulin. Hingga akhirnya kini insulin bisa dibuat dengan transfer gen bakteri Escherichia coli.
2. Terapi Gen Manusia
Setiap kelainan genetik yang disebabkan alel tunggal rusak memungkinkan untuk diganti dengan alel yang masih berfungsi normal menggunakan teknik DNA rekombinan. Alel baru tersebut dapat disisipkan ke dalam sel somatik jaringan yang dipengaruhi kelainan dalam diri pasien. Atau bisa juga juga dengan memasukannya ke dalam sel germinal (sel benih penghasil gamet) atau sel embrionik.
Ilustrasi Babi kloning. Foto: VCG/Getty Images
3. Antibodi Monoklonal
ADVERTISEMENT
Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem imunitas vertebrata sebagai sistem pertahanan untuk melawan infeksi. Antibodi memiliki keunikan dibandingkan protein lainnya karena terdapat berjuta-juta antibodi dengan bentuk-bentuk yang berbeda. Masing-masing antibodi tersebut memiliki tempat pengikatan yang spesifik, yang hanya mengenali molekul target yang juga spesifik (antigen).
4. Organisme Transgenik
Bakteri bukan satu-satunya organisme yang dapat dimodifikasi dengan teknik klona atau transfer gen. Rekayasa genetik juga dapat mentransfer gen-gen tertentu ke tumbuhan berbunga, jamur, dan mamalia yang mengakibatkan perubahan genotip organisme tersebut atau disebut organisme transgenik.
Organisme transgenik merupakan organisme yang menerima gen-gen dari spesies lain (yang berbeda). Hewan maupun tumbuhan transgenik dihasilkan dengan berbagai teknik misalnya transfer gen, klona embrio, dan klona dengan transfer inti.
ADVERTISEMENT
5. Klona Embrio
Klona embrio telah digunakan untuk produksi hewan ternak, misalnya sapi atau domba yang secara genetik identik. Pada sapi atau domba, setiap kehamilan biasanya hanya mengandung seekor anak. Dengan teknik klona embrio akan memungkinkan bagi peternak untuk meningkatkan jumlah hewan ternaknya.
(MSD)