Manfaat Sholat untuk Kesehatan, Melancarkan Aliran Darah hingga Meregangkan Otot

Ilustrasi sholat. Foto: pixabay

Sholat secara bahasa memiliki arti “doa”. Sedangkan menurut syara’, sholat diartikan sebagai ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.

Rasulullah SAW memerintahkan umat Muslim untuk mendirikan sholat. Perintah ini juga disebutkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya Surat Al-Baqarah ayat 43:

وَاَقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارۡكَعُوۡا مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ

Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.

Ibadah sholat memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim, di antaranya mencegah perbuatan keji dan munkar, menjadi penolong, penghapus dosa, dan amalan utama. Namun di sisi lain, sholat juga menyimpan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Apa saja?

Manfaat Sholat untuk Kesehatan

Secara umum, sholat adalah gerakan-gerakan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang telah dicontohkan Rasulullah SAW. Gerakan tersebut meliputi berdiri, ruku’, I’tidal, sujud, dan duduk.

Setiap gerakan sholat ternyata menyimpan manfaat untuk kesehatan, berikut penjelasannya:

Ilustrasi sholat. Foto: pixabay

Gerakan pertama ketika hendak memulai sholat adalah berdiri menghadap kiblat. Gerakan ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Mengutip buku Keajaiban Sholat Menurut Ilmu Kesehatan China oleh Lukman Hakim, ketika kepala menunduk, tulang leher bagian sendi atas mengalami peregangan otot ringan. Ketika badan tegak, ruas-ruas tulang belakang mengalami penyempurnaan letak.

Kemudian ketika posisi berdiri tegak, aliran sistem dan pola syaraf menjadi lancar. Dan ketika posisi kedua kaki sejajar dan lurus, jaringan otot kaki akan terbentuk menjadi kokoh.

Ketika takbiratul ihram, posisi kedua tangan terlipat di depan badan. Posisi ini merupakan pemijatan ringan pada titik-titik saraf di tangan yang merupakan saluran chi. Sirkulasi darah menjadi lebih baik dan ini bisa mencegah datangnya penyakit rematik.

Berdasarkan petunjuk Rasulullah, ruku’ hendaknya dilakukan dengan meluruskan punggung.

“Jika Rasulullah SAW ruku’, lalu diletakkan air di atas punggungnya, maka airnya tidak akan tumpah”. (HR. An-Nasa’i)

Gerakan ruku’ menyimpan beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

Ilustrasi sholat. Foto: pixabay

Gerakan ini dilakukan dengan cara mengangkat kepala dengan khidmat dan tenang, hingga kembali ke posisi berdiri. Sementara kedua lengan dengan santai dan tenang berada di kedua sisi tubuh.

Mengutip buku Misteri Dahsyatnya Gerakan Sholat oleh Syeikh Hilmi Al-Khuliy ,gerakan I’tidal ini bisa menjadi latihan pencernaan yang baik. Saat gerakan ini dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

Sujud dapat mencegah penumpukan bahan-bahan minyak, kegemukan, dan dapat melindungi otot perut. Sujud juga membantu mencegah pengerutan serta pengendoran otot-otot tertentu pada perut.

Sujud dilakukan minimal 34 kali dalam sehari. Gerakan ini mampu mengaktifkan dan melancarkan aliran darah pada paru-paru dan kepala. Juga dapat mengaktifkan perangkat pencernaan lain yang tidak dicapai oleh gerakan ruku'.

Saat duduk iftirosy, seseorang akan bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.

Gerakan ini dapat menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens pada pria. Selain itu, gerakan ini juga dapat merilekskan seluruh otot tungkai dan mampu menjaga organ–organ gerak kita.

(MSD)