Konten dari Pengguna

Marak Modus Penipuan QRIS, Pahami Jenis-jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
QRIS adalah standar nasional untuk sistem pembayaran berbasis kode QR di Indonesia. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
QRIS adalah standar nasional untuk sistem pembayaran berbasis kode QR di Indonesia. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Modus penipuan QRIS semakin banyak terjadi seiring dengan meningkatnya penggunaan transaksi digital. Padahal, QRIS dibuat untuk mempermudah pembayaran tanpa uang tunai, tetapi justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Penipu menggunakan berbagai cara melalui modus ini, seperti menempelkan kode QR palsu atau mengganti QRIS asli dengan yang mengarah ke rekening pribadi mereka. Jika tidak teliti, pengguna bisa saja membayar ke akun yang salah tanpa menyadarinya.
Supaya terhindar dari penipuan seperti ini, penting untuk mengenali berbagai modus yang sering digunakan dan selalu berhati-hati saat bertransaksi. Apa saja jenis modusnya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Jenis-Jenis Modus Penipuan QRIS

Ada banyak modus penipuan QRIS yang umum dilakukan. Foto: Pexels.com
Dirangkum dari situs OCBC dan Bank Mega Syariah, berikut berbagai jenis modus penipuan yang marak dilakukan menggunakan QRIS:

1. Mengubah Kode QRIS di Tempat Umum

Salah satu modus yang paling sering ditemukan adalah mengganti QRIS asli dengan yang palsu. Biasanya, pelaku menempelkan kode QR palsu di tempat-tempat umum seperti kasir toko, gerai makanan, hingga kotak amal masjid.
ADVERTISEMENT
Korban yang tidak sadar kemudian memindai dan mengirim uang ke rekening pelaku. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembayaran, pastikan QRIS yang digunakan sesuai dengan pemilik aslinya.

2. Screenshot QRIS Lama untuk Mengelabui Penjual

Modus ini kerap menyasar pedagang yang sibuk melayani banyak pelanggan. Penipu menunjukkan bukti pembayaran menggunakan screenshot QRIS yang sebelumnya sudah digunakan, tetapi telah diedit agar terlihat baru.
Penjual yang tidak mengecek saldo atau riwayat transaksi bisa tertipu dan menganggap pembayaran telah berhasil. Untuk menghindari hal ini, selalu periksa transaksi masuk sebelum menyerahkan barang kepada pembeli.

3. Menukar Rekening pada QRIS

Beberapa penipu mengganti rekening tujuan pembayaran dengan milik mereka sendiri. Mereka mengirim QRIS palsu kepada korban dengan tampilan yang menyerupai rekening asli.
Hal ini sering terjadi dalam transaksi jual beli online, khususnya ketika pembeli diarahkan untuk melakukan pembayaran melalui QRIS yang ternyata telah dimodifikasi oleh pelaku.
ADVERTISEMENT

4. Penipuan Donasi Palsu

Banyak orang ingin beramal, terutama saat ada bencana atau kegiatan sosial tertentu. Namun, ada oknum yang memanfaatkan kebaikan orang lain dengan menyebarkan QRIS palsu untuk donasi.
Kode QRIS yang mereka sebarkan terlihat meyakinkan, tetapi sebenarnya mengarah ke rekening pribadi mereka. Oleh karena itu, pastikan selalu berdonasi melalui lembaga resmi dan platform yang terpercaya.

5. Scamming dengan Iming-Iming Hadiah

Salah satu modus penipuan QRIS adalah menipu dengan mengiming-imingi hadiah. Foto: Pexels.com
Dalam modus ini, pelaku mengaku sebagai pihak resmi dan menawarkan hadiah besar. Mereka meminta korban untuk melakukan pembayaran atau transfer dana melalui QRIS sebagai "syarat" untuk mendapatkan hadiah.
Padahal, ini hanyalah trik agar korban mentransfer uang ke rekening penipu. Hindari melakukan pembayaran ke rekening yang mencurigakan, apalagi jika tidak ada kejelasan dari pihak resmi.
Penipu juga bisa membuat QR code palsu yang saat dipindai akan mengarahkan pengguna ke situs web phishing. Situs ini dibuat mirip dengan situs asli dan meminta korban memasukkan data pribadi seperti username, password, atau bahkan PIN.
ADVERTISEMENT
Jika tidak hati-hati, data tersebut bisa dicuri dan digunakan untuk kejahatan lain seperti pencurian saldo e-wallet atau rekening bank.

7. Penipuan Diskon atau Cashback Palsu

Penipu menawarkan promo menarik seperti diskon besar atau cashback instan dengan syarat melakukan pembayaran melalui QRIS tertentu.
Namun, QRIS tersebut sebenarnya mengarah ke rekening mereka sendiri, sehingga uang yang seharusnya masuk ke penyedia layanan malah masuk ke kantong penipu. Pastikan selalu mengecek promo hanya dari sumber yang terpercaya.
(SAI)