Konten dari Pengguna

Masa Kemajuan Intelektual Islam dan Faktor Pendorongnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 September 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masa Kemajuan Intelektual Islam Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masa Kemajuan Intelektual Islam Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Islam mengalami masa kejayaan pada abad ke-11 hingga abad ke-13, tepatnya pada masa Kerajaan Dinasti Mu’awiyah di Spanyol dan Kerajaan Dinasti Abbasiyah Bagdad. Pada masa tersebut, terjadi perkembangan intelektual yang begitu pesat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Intelektual Islam dan Kontribusinya Atas Kemajuan Dunia Barat karangan Ach Syaikhu (2019), kemajuan intelektual Islam kala itu dilatarbelakangi oleh semangat ilmiah yang berkembang dengan pesat pula.
Lalu, seperti apa masa kemajuan intelektual Islam? Mari simak ulasan berikut untuk memperkaya pengetahuan!
Ilustrasi Masa Kemajuan Intelektual Islam Foto: Unsplash

Masa Kemajuan Intelektual Islam

Masa kemajuan intelektual Islam berlangsung ketika bangsa barat mengalami stagnasi dalam dunia pemikiran untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Kala itu, doktrin gereja di dunia barat cenderung menolak ilmu pengetahuan dan filsafat yang pernah berkembang di Yunani.
Sebaliknya, ajaran Islam justru mendorong umat Muslim untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu, ketersediaan perpustakaan memadai pada setiap lembaga pendidikan dan apresiasi terhadap temuan para ilmuwan juga mendukung kemajuan intelektual Islam.
ADVERTISEMENT
Menurut Harun Nasution dalam Jurnal Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam dalam Perspektif Sejarah oleh Mugiyono (2013), ada beberapa faktor yang menyebabkan masa kejayaan Islam disebut sebagai masa kemajuan intelektual, di antaranya:
1. Banyak Cendekiawan Diangkat Menjadi Pegawai Pemerintah
Sejumlah cendekiawan diangkat menjadi pegawai pemerintahan untuk membantu para khalifah Abbasiyah. Salah satu contohnya adalah al-Mansur yang mengangkat para cendekiawan Persia sebagai pegawai pemerintah.
2. Pengakuan Terhadap Muktazilah
Paham muktazilah diakui sebagai mazhab resmi negara pada masa Khalifah al-Makmun. Muktazilah adalah paham yang menganjurkan kebebasan berpikir kepada manusia. Paham tersebut mulai berkembang dan banyak memajukan gerakan intelektual.
3. Kemakmuran Umat Islam
Kemakmuran umat Islam kala itu menjadi salah satu faktor masa kemajuan intelektual Islam. Ibnu Khaldun sendiri berpendapat bahwa banyak sedikitnya ilmu tergantung pada beberapa hal, salah satunya kemakmuran.
ADVERTISEMENT
4. Keturunan Istimewa
Asimilasi besar-besaran terjadi usai wilayah Islam konversi dengan Romawi dan Persia. Asimilasi tersebut melahirkan keturunan yang istimewa, baik dalam bentuk tubuh, kecerdasan, kecakapan berusaha, berorganisasi, dan bersiasat. Hal inilah yang mendorong kemajuan intelektual Islam.
5. Kepribadian Pada Khalifah
Pada awal berkembangnya Dinasti Abbasiyah, ada banyak khalifah yang mencintai ilmu pengetahuan. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan juga mendukung kebebasan berpikir serta gerakan intelektual.
6. Permasalahan Kompleks
Permasalahan kompleks mendorong umat Islam untuk melakukan pengkajian ilmu pengetahuan di berbagai bidang. Mulai dari ilmu agama, adab, bahasa, kedokteran, antariksa, dan lain sebagainya.
Ilustrasi Masa Kemajuan Intelektual Islam Foto: Pixabay
Masa kejayaan dan intelektual Islam berakhir usai Dinasti Abbasiyah di Bakdad dan Umayyah di Spanyol runtuh. Saat itu, Islam mengalami kemunduran dalam berbagai aspek, mulai dari ilmu pengetahuan, kebudayaan, peradaban, hingga keamanan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Islam telah memberikan kontribursi berharga terhadap kemajuan peradaban dunia Barat di berbagai bidang. Di antaranya bidang astronomi, matematika, fisika, kedokteran, filsafat, sastra, dan masih banyak lagi.
(GTT)