Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Masker Langka, Ini Tutorial Buat Masker Kain Sederhana
3 Maret 2020 15:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kabar terinfeksinya dua warga Depok soal Virus Corona membuat stok masker di apotek dan toko-toko mulai langka. Kalau kalian termasuk yang kesulitan mencari masker, coba ikuti tips dari Dr Chen Xiaoting asal Taiwan soal cara membuat masker sendiri.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari mustsharenews, cara yang diperlihatkan Dr Chen dalam pembuatan masker tersebut terdiri dari tiga lapis bahan kain. Bagian depan harus ditempatkan kain anti air, kain microfiber di bagian tengah, dan di bagian belakang bisa menggunakan kain biasa.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Dr Chen menyarankan untuk menyewa penjahit. Tapi, jika kalian punya mesin jahit dan bisa mengoperasikannya tidak akan menjadi masalah. Berikut kami rangkum tutorial cara membuatnya:
1. Beli Kain
Ingat, kain yang digunakan harus tiga macam. Kain anti air, kain microfiber, dan kain biasa. Kain-kain tersebut juga harus non-woven. Kain-kain tersebut bisa didapat di toko-toko atau online shop.
2. Ukur Sesuai Masker Medis
Jika pergi ke penjahit, Anda bisa memberikan masker medis sebagai contoh. Penjahit pasti mengerti seperti apa cara mengukurnya. Jika membuatnya tanpa bantuan penjahit, ukuran masker harus sekitar 17,5 x 17 cm.
ADVERTISEMENT
3. Lubang di Tengah Masker untuk Kain Microfiber
Tujuan membuat lubang di tengah masker untuk memasukan kain microfiber dan agar bisa diganti secara berkala. Bagian tengah ini yang akan menjadi filter seperti yang terdapat pada masker medis.
Meskipun terliat 'murah', Dr Chen menjelaskan masker kain seperti ini bukan hal yang aneh untuk para dokter senior di dunia kesehatan. Dan di tengah menipisnya stok di pasar, masker kain seperti ini adalah pilihan paling solutif.
Di sisi lain, pihak Kemenkes sendiri tidak merekomendasikan untuk pemakaian masker untuk orang yang masih sehat dan tidak di area beresiko tinggi. Masker hanya wajib digunakan untuk para pekerja medis yang bekerja menangangi virus corona dan juga pasien yang sudah positif demi mencegah penyebarannya.
ADVERTISEMENT
(FRN)