Konten dari Pengguna

Melihat Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 September 2021 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia sempat menganut demokrasi liberal selama kurang lebih sembilan tahun, tepatnya pada 1950-1959. Kala itu, konstitusi yang berlaku di Tanah Air adalah Undang-undang Sementara 1950.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari buku Target Nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran Kelas VIII SMP/MTS, masa demokrasi liberal di Nusantara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Indonesia, salah satunya adalah politik.
Beberapa dampak yang disebabkan demokrasi liberal, di antaranya pembangunan kabinet silih berganti, menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah kala itu, tidak ada partai dominan sehingga kepala negara harus bersikap mengambang di antara banyak partai, dan lainnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan demokrasi liberal? Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem tersebut? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal Foto: Unsplash

Apa Itu Demokrasi Liberal?

Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang artinya rakyat dan cratein yang berarti pemerintah atau memerintah. Secara umum, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panduan Tes Resmi CPNS & BUMN 2018-2019 (2018) yang ditulis oleh Aryo Dewantara, demokrasi liberal atau barat merupakan demokrasi yang menjunjung persamaan hak dalam bidang politik, namun dalam bidang ekonomi memegang asas persaingan bebas.
Dengan kata lain, demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu dan berkiblat pada demokrasi. Demokrasi ini lebih menitikberatkan kebebasan bergerak, berpikir, dan mengeluarkan pendapat.
Di Indonesia sendiri, demokrasi liberal sempat berlaku selama sembilan tahun. Namun, sistem tersebut dianggap kurang cocok dengan keadaan ketatanegaraan Indonesia.
Sehingga pada 5 Juli 1949 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden mengenai pembubaran Dewan Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945.
Demokrasi liberal dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal Foto: Unsplash

Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal

Berikut kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal yang dikutip dari buku Panduan Tes Resmi CPNS & BUMN 2018-2019 (2018) dan Sejarah Pergerakan Nasional tulisan Fajirudin Muttaqin (2015):
1. Kelebihan Demokrasi Liberal
ADVERTISEMENT
2. Kekurangan Demokrasi Liberal
(GTT)