Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memahami 6 Rukun Iman dalam Islam yang Wajib Diketahui
23 Februari 2021 11:15 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 31 Mei 2022 9:40 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rukun iman merupakan salah satu pilar penting dalam beragama bagi umat Islam yang wajib diamalkan. Rukun artinya dasar atau pokok yang harus dikerjakan, sedangkan iman berasal dari kata amana yaminu fahma mu’minun, yang artinya ‘kepercayaan’. Sehingga rukun iman berarti pokok-pokok kepercayaan yang harus dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rukun Iman oleh Hudarrohman (2012: 1), ada 3 tahap keimanan dalam Islam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Terdapat 6 rukun iman yang wajib kita yakini, yaitu, iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT, iman kepada kitab-kitab Allah SWT, iman kepada rasul -rasul Allah SWT, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar.
Agar lebih memahami arti masing-masing rukun iman tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Iman Kepada Allah SWT
Iman kepada Allah SWT artinya mempercayai dan meyakini sepenuh hati keberadaan Allah, bahwa Allah itu ada (wujud). Sebagaimana yang kita tahu, Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Sempurna.
Meskipun belum pernah melihat-Nya, mendengar-Nya, ataupun menyentuh-Nya, umat Islam wajib mempercayai-Nya. Untuk mengamalkan rukun iman yang pertama, kita harus memahami Asmaul Husna dan segala sifat kesempurnaan Allah.
ADVERTISEMENT
2. Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat artinya percaya terhadap Malaikat-Malaikat Allah. Malaikat merupakan makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya dengan sifat-sifat tertentu. Meskipun tidak pernah melihatnya, umat Islam wajib beriman kepada para malaikat.
Sebagaimana firman Allah:
كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ
Kullun amana billahi wamalaikatihi wakutubihi warusulihi
Artinya:
“Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.” (QS. Al Baqarah: 285)
3. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Kitab merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada pada nabi dan rasul-Nya. Dalam islam, terdapat empat kitab suci yang wajib diimani, yaitu Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad .
ADVERTISEMENT
Percaya kepada kitab-kitab Allah berarti mengamalkan apa yang terdapat dalam kitab suci tersebut. Kita sebagai umat Islam berpegangan pada Alquran sebagai pedoman hidup.
4. Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu-Nya. Ada 25 nabi dan rasul yang wajib diimani, dari Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, terdapat sifat-sifat wajib bagi nabi dan rasul yang harus kita amalkan, yaitu shidiq (benar), amanah (dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).
5. Iman Kepada Hari Akhir
Sebagai umat Islam, kita harus memercayai datangnya hari akhir atau kiamat , di mana kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut ke kehidupan yang kekal (akhirat).
ADVERTISEMENT
6. Iman Kepada Qada dan Qadar
Mengutip jurnal Implementasi Prinsip Yakin pada Rukun Iman dalam Konseling Islam oleh Jarnawi, Azhari, dan Adzanmi Urka, Qada berasal dari kata qadha yang artinya ‘kehendak atau ketetapan hukum’, sedangkan Qadar berasal dari kata qadara yang berarti ‘ketentuan atau ukuran. Iman kepada Qada dan Qadar berarti percaya pada ketetapan Allah, yang baik maupun yang buruk.
(ADS)