Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Abstraksi dalam Struktur Teks Anekdot
25 November 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam mempelajari jenis teks anekdot, penting untuk mengetahui apa itu abstraksi. Pasalnya, abstraksi sendiri adalah salah satu bagian tak terpisahkan yang ada di dalam struktur teks anekdot.
ADVERTISEMENT
Secara umum, teks anekdot merupakan jenis teks naratif yang bertujuan untuk menghibur, menyampaikan pesan, atau mengkritik sesuatu melalui cerita. Dalam susunannya, teks anekdot memiliki beberapa struktur spesifik, mulai dari abstraksi hingga koda.
Guna memahami apa itu abstraksi dalam teks anekdot, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Teks Anekdot
Sebagaimana tertulis di bagian awal artikel, abstraksi tidak bisa dilepaskan dari teks anekdot. Dirangkum dari buku Teks Anekdot oleh Maharani Sikumbang, anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik yang menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.
Anekdot selalu disajikan berdasarkan peristiwa yang sebenarnya. Terkadang, anekdot baik dalam bentuk teks, karikatur, dan beberapa bentuk lainnya memiliki sifat alami, yaitu sebuah sindiran.
Secara lebih lanjut, anekdot memiliki tujuan tertentu saat digunakan dalam berbagai medium. Khusus untuk teks, berikut beberapa tujuan anekdot:
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Bahan Ajar Teks Anekdot oleh Yuli Amelia S., kaidah penulisan anekdot kerap disajikan dalam bahasa yang lucu dan berisi peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi pembaca.
Dalam penulisannya, anekdot memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang berbeda dari jenis teks lainnya. Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan dalam teks anekdot:
ADVERTISEMENT
Apa Itu Abstraksi dalam Teks Anekdot?
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Untuk SMK yang disusun oleh Utami Pratiwi, S.Pd., abstraksi merupakan pendahuluan yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang isi dari teks anekdot.
Dalam teks anekdot, abstraksi adalah bagian awal teks yang berfungsi untuk memberikan gambaran umum atau ringkasan tentang isi cerita. Abstraksi biasanya bertujuan untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar, sehingga mereka tertarik untuk mengetahui keseluruhan cerita.
Berikut ini adalah ciri-ciri abstraksi dalam sebuah teks anekdot:
Jika teks anekdot bercerita tentang guru yang memberikan jawaban lucu saat murid bertanya, abstraksinya bisa berupa:
ADVERTISEMENT
"Suatu hari, seorang murid bertanya kepada gurunya tentang pelajaran, namun jawaban gurunya membuat semua orang di kelas tertawa."
Dengan demikian, abstraksi memberikan gambaran umum tentang apa yang akan diceritakan dalam teks, tanpa mengungkap detail spesifik dari peristiwa tersebut.
Struktur Anekdot Selain Abstraksi
Selain abstraksi, teks anekdot juga terdiri dari beberapa struktur lainnya seperti orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Antara lain, yaitu:
1. Orientasi
Setelah memberikan gambaran awal dalam cerita yang hendak diangkat, tahap struktur kedua setelah abstraksi yakni melibatkan orientasi atau latar belakang cerita. Orientasi akan menjelaskan detail mulai dari awal cerita pada teks jenis ini.
Akhirnya, pada setiap contoh teks anekdot pada tahap ini akan terlihat berupa pengenalan mulai dari latar tempat atau waktu, suasana, tokoh yang terlibat, dan sebagainya
ADVERTISEMENT
2. Krisis
Krisis maksudnya dalam cerita sudah terdapat puncak permasalahan yang dibahas. Sindiran itu sebetulnya juga merupakan kritik sosial secara terselubung. Perlu diketahui bahwa krisis pada sebuah anekdot dapat terjadi berulang kali.
3. Reaksi
Pada tahap struktur sebelumnya menunjukkan permasalahan yang ada dalam cerita. Nah, adanya masalah yang muncul tentu akan juga memunculkan reaksi dari yang berhubungan.
Oleh karena itu, reaksi di sini memuat contoh teks anekdot yang memuat tanggapan yang diberikan terkait dengan permasalahan yang ada.
4. Koda
Struktur teks anekdot yang terakhir yaitu koda atau penutup yang merupakan bagian terakhir dalam cerita anekdot. Pada tahap ini, penulis akan menampilkan keseluruhan situasi akhir dalam kisah yang disuguhkan.
Mengingat begitu pentingnya akhir dari cerita, maka penulisan koda tidak boleh terlewatkan. Bagian akhir membuat bayangan tentang situasi berakhirnya cerita.
ADVERTISEMENT
Contoh Teks Anekdot
Untuk lebih memahami abstraksi dan struktur lainnya dalam teks anekdot, simak contoh berikut sebagaimana dikutip dari buku Anekdot Superior oleh Miranti:
ADVERTISEMENT
(SFN)