Memahami Apa Itu Alter Ego dan Perbedaannya dengan Kepribadian Ganda

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 April 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alter ego. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alter ego. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Alter ego adalah salah satu fenomena yang kerap terjadi pada seseorang. Beberapa orang menciptakan alter ego di dalam dirinya agar lebih percaya diri di depan umum.
ADVERTISEMENT
Sejumlah selebriti top dunia mengaku memiliki alter ego demi menunjang kariernya di industri hiburan. Sebut saja Beyonce dengan alter ego bernama Sasha Fierce dan Sasha Carter yang merupakan alter ego dari Adele.
Menurut informasi dari BBC, sosok Sasha Fierce yang ‘hidup’ dalam diri Beyonce memungkinkannya tampil dengan penuh percaya diri dan lepas dari rasa gugup. Mulai dari postur hingga cara berbicara, semuanya berbeda dengan Beyonce yang sesungguhnya.
Lantas, apa itu alter ego sebenarnya? Apakah normal jika seseorang memiliki alter ego? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut.

Apa Itu Alter Ego?

Ilustrasi alter ego. Foto: Unsplash
APA Dictionary mendefinisikan alter ego sebagai identitas dari seseorang yang ada secara metaforis sebagai pengganti atau perwakilannya dengan karakteristik yang berbeda. Singkatnya, alter ego merupakan karakter baru yang ada dalam diri seseorang.
ADVERTISEMENT
Alter ego diciptakan secara sadar dan bukan merupakan masalah psikologis. Sebagian besar alter ego dikembangkan secara sadar dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup serta keadaan sekitar.
Biasanya, seseorang menciptakan karakter alter ego dengan gambaran ideal yang tentang dirinya yang tidak bisa direalisasikan. Jadi, daripada mengidam-idamkannya, lebih baik karakter tersebut ‘dihidupkan’ dalam dunia nyata.
Lalu, apakah menciptakan dan memiliki alter ego adalah hal yang normal? Mengutip situs Life Persona, bukan hal buruk memiliki alter ego. Bahkan dalam beberapa fase hidup, kehadiran alter ego mungkin akan dibutuhkan.
Alter ego memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya sedemikian rupa tanpa ada rasa cemas. Sebagaimana yang dilakukan Sasha Fierce kepada Beyonce.
Meski demikian, dampak alter ego sendiri sebetulnya sangat bergantung pada cara mengontrol karakter tersebut. Jangan menjadikan alter ego sebagai alasan untuk melakukan tindakan apa pun, terlebih yang merugikan orang lain.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Alter Ego dan Kepribadian Ganda

Ilustrasi alter ego. Foto: Unsplash
Alter ego dan kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) sering dianggap serupa. Keduanya sama-sama bersangkutan dengan identitas lain yang ada pada diri seseorang. Meski begitu, perbedaan alter ego dan kepribadian ganda sebenarnya cukup terlihat jelas.
Melansir laman Soulveda, DID adalah kondisi di mana seseorang memiliki lebih dari satu identitas dalam satu tubuh, dan dia tidak memiliki ingatan apa pun tentang kondisi tersebut. Sedangkan, seperti yang telah dijelaskan, memiliki alter ego adalah pilihan atas dasar kesadaran.
Alter ego adalah cara untuk menunjukkan dan menegaskan kepribadian yang sudah ada, tetapi sulit diekspresikan. Dengan kata lain, memunculkan alter ego bisa dikontrol sesuai keinginan pemiliknya. Berbeda dengan kepribadian ganda yang kerap muncul tanpa disadari.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, penderita gangguan kepribadian ganda harus didampingi dengan bantuan medis seperti obat-obatan dan psikiater. Sementara pemilik alter ego hanya perlu mengendalikan karakternya agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
(ADS)