Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Hari Raya Waisak yang Diperingati Umat Buddha Setiap Tahun
18 Mei 2021 13:18 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setahun sekali, pemeluk Buddha menggelar Hari Raya Waisak atau Trisuci Waisak. Hari besar keagamaan ini memperingati peristiwa penting yang berkaitan dengan kehidupan Pangeran Sidharta Gautama.
ADVERTISEMENT
Hari Raya Waisak selalu jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun lalu, perayaan ini diperingati pada 7 Mei. Sementara itu tahun ini, Waisak jatuh pada Rabu (26/5).
Apa Itu Hari Raya Waisak?
Mengutip Skripsi Penyelenggaraan Peringatan Hari Raya Trisuci Waisak di Candi Borobudur dan Komodifikasi Budaya dalam Wacana Ekonomi Politik Global oleh Fakhri Aziz Humaidi (2016), Hari Raya Waisak adalah hari raya terbesar umat Buddha untuk mengenang bakti, darma, dan perjalanan hidup Buddha Gautama Siddharta Gautama.
Perayaan ini juga menandakan tiga peristiwa penting dalam agama Budhha, yaitu kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan Buddha Gauthama. Waisak selalu diperingati pada bulan Mei, tepatnya ketika purnama sidhi atau terang bulan.
Buddha Gautama sendiri merupakan sosok teladan bagi pemeluk Buddha. Ia memberikan gambaran tentang pengembaraan spiritual dalam memaknai hidup lewat pelepasan diri terhadap hawa nafsu.
Buddha Gautama mengajarkan pondasi ajaran Buddha, yaitu Empat Kebenaran Mulia yang terdiri dari:
ADVERTISEMENT
Ketika Hari Raya Waisak tiba, umat Buddha biasanya berderma kepada vihara dan melakukan meditasi. Kemudian, mereka juga mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh biksu.
Menjelang malam, mereka menggelar proses meditasi yang khidmat. Prosesi ini merupakan bentuk refleksi diri umat Buddha dalam memperingati kehidupan Buddha Gauthama.
Hari Raya Waisak di Indonesia
Mengutip buku 150++ Tradisi Hari Raya di Dunia tulisan Redaksi Plus (2012), pusat perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Candi Borobudur dan Candi Mendut.
Prosesi ini dimulai dengan upacara puja dan bakti oleh para biksu serta umat Buddha di Candi Mendut. Setelah itu, biksu dan umat akan beriringan melakukan arak-arakan menuju Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
Arakan tersebut terdiri dari pembawa bendera merah putih dan bendera Walubi. Lalu, diikuti dengan kendaraan hias yang membawa relief Sang Buddha dan mobil yang membawa Api Dharma serta Air Suci.
Ketika sampai di Candi Borobudur, para biksu dan umat Buddha melakukan samedi dan memusatkan pikiran. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyalaan ribuan lampion secara bersama-sama. Setelah itu, lampion diterbangkan ke langit.
(GTT)