Konten dari Pengguna

Memahami Apa Itu LoA untuk Daftar Beasiswa dan Tips Mendapatkannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Januari 2025 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LoA adalah salah satu syarat yang umumnya diminta saat mendaftar beasiswa. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
LoA adalah salah satu syarat yang umumnya diminta saat mendaftar beasiswa. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Saat ingin mendaftar beasiswa seperti LPDP, salah satu istilah yang sering muncul adalah LoA. Lalu, apa itu LoA?
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, LoA atau Letter of Acceptance adalah surat resmi dari universitas atau lembaga pendidikan yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima di program studi tertentu. Dokumen ini biasanya syarat penting dalam pendaftaran beasiswa karena membuktikan bahwa penerima sudah memiliki tempat di universitas tujuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang LoA dan bagaimana cara mendapatkannya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu LoA?

Apa itu LoA? LoA adaalh surat resmi yang dikeluarkan oleh universitas yang menyatakan bahwa seorang calon mahasiswa telah diterima untuk belajar di institusi tersebut. Foto: Pexels.com
Berdasarkan buku Kisah dan Kiat Para Penerima Beasiswa LPDP Awardee Stories oleh Hansen Seng, Letter of Acceptance (LoA) adalah surat resmi dari universitas atau institusi pendidikan yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima untuk melanjutkan studi di sana. Surat ini biasanya diterbitkan setelah calon mahasiswa melewati proses seleksi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh universitas.
ADVERTISEMENT
Secara umum, ada dua jenis LoA: conditional dan unconditional. LoA conditional berarti calon mahasiswa diterima dengan syarat tertentu, seperti harus melengkapi dokumen tambahan atau mencapai nilai tertentu sebelum masa studi dimulai. Sementara itu, LoA unconditional berarti calon mahasiswa sudah sepenuhnya diterima tanpa syarat tambahan apa pun.
LoA sering kali dibutuhkan saat mendaftar beasiswa atau mengurus visa pelajar. Surat ini menjadi bukti bahwa calon mahasiswa sudah memiliki tempat di universitas tujuan.
Namun, perlu diingat bahwa LoA bukanlah jaminan untuk mendapatkan beasiswa atau izin tinggal. Dokumen ini hanya salah satu syarat pendukung dalam proses pendaftaran.

Tips untuk Mendapatkan LoA

Ilustrasi cara mendapatkan LoA. Foto: Pexels.com
Mengutip buku Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan karya Dr. Abdul Kahar, M.Pd, untuk mendapatkan LoA dari perguruan tinggi, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
ADVERTISEMENT

1. Lakukan Riset tentang Universitas

Setiap universitas biasanya memiliki persyaratan dan prosedur pendaftaran yang berbeda-beda. Luangkan waktu untuk mempelajari ketentuan dari universitas tujuan, termasuk dokumen yang dibutuhkan dan tenggat waktu pendaftaran.

2. Persiapkan dengan Waktu yang Cukup

Hindari mengurus surat rekomendasi dan dokumen penting lainnya secara mendadak. Berikan waktu yang cukup kepada pemberi rekomendasi dan pastikan semua dokumen telah disiapkan jauh sebelum tenggat waktu pendaftaran berakhir.

3. Pilih Pemberi Rekomendasi yang Tepat

Surat rekomendasi biasanya menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan LoA. Mintalah orang yang benar-benar mengenal kemampuan dan potensi diri kita, seperti guru, dosen, atau atasan di tempat kerja untuk membuat surat rekomendasi yang baik.
Saat meminta surat rekomendasi, lakukan dengan bahasa yang sopan dan jelas. Jelaskan tujuan dan alasan mengapa surat tersebut penting untuk melanjutkan studi. Setelah mendapatkan suratnya, jangan lupa mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi atas bantuan mereka.
ADVERTISEMENT

4. Buat Surat Pengantar yang Jelas dan Menarik

Surat pengantar atau motivation letter adalah bagian penting dari proses untuk memperoleh LoA. Tuliskan dengan bahasa yang jelas dan menarik, jelaskan tentang diri sendiri, prestasi yang pernah diraih, alasan memilih universitas tersebut, serta rencana setelah menyelesaikan studi.

5. Lengkapi Dokumen Pendaftaran

Dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, CV, DAN sertifikat bahasa (seperti IELTS atau TOEFL) harus dipersiapkan dengan baik. Jika ada dokumen yang harus diterjemahkan ke dalam bahasa tertentu, pastikan menggunakan penerjemah resmi.

6. Kirim Berkas sesuai Prosedur

Ikuti instruksi pendaftaran dengan cermat, baik melalui jalur online maupun offline. Pastikan semua berkas dikirim tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan universitas agar tidak ada yang terlewat.
(SAI)