Konten dari Pengguna

Memahami Apa Itu Palestine Washing yang Harus Diwaspadai Masyarakat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 Januari 2025 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi boikot Israel. Foto: Khairul Effendi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boikot Israel. Foto: Khairul Effendi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aksi serangan kota Gaza yang dilakukan Israel mengundang kemarahan masyarakat dunia. Salah satu aksi nyata yang dilakukan masyarakat untuk mengecam tindakan Israel adalah memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Gerakan boikot tersebut termasuk bagian dari Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) Movement yang telah dikampanyekan masyarakat dunia sejak 2005. Mengutip laman BDS Movement, gerakan global ini adalah upaya untuk menekan Israel tanpa kekerasan agar mematuhi hukum internasional.
Di Indonesia, gerakan boikot masih terus berjalan hingga kini. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap Palestine Washing yang mencoba menyabotase aksi boikot tersebut. Sebenarnya, apa itu Palestine Washing?

Apa Itu Palestine Washing?

Peserta aksi dari Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) menyuarakan boikot produk yang terafiliasi Israel di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (20/5/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Wakil Sekretaris Jenderal MUI bidang hukum, Dr. KH Ikhsan Abdullah, mengimbau masyarakat tentang aksi Palestine Washing yang saat ini dilakukan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.
Palestine Washing adalah bentuk manuver sebuah perusahaan untuk berkelit dari gerakan boikot produk pro Israel. Caranya dengan berdonasi, mengiklankan dukungan, atau melakukan hal serupa untuk menunjukkan simpati palsu pada korban di Palestina.
ADVERTISEMENT
Tujuan mereka untuk menciptakan citra baik dan memenangkan kembali hati para aktivis boikot. Dengan begitu, produk mereka pun akan dibeli. Padahal, sebenarnya perusahaan itu masih terafiliasi dengan Israel.
“Ada banyak jenama global (multinasional asing) datang ke MUI meminta dukungan karena saham dan produk riil mereka terdampak gerakan boikot produk pro Israel. Semua mereka minta boikot segera diakhiri,” ujar Dr. KH Ikhsan Abdullah, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/12/24), dikutip dari Antara.
Terkait permintaan itu, MUI menegaskan bahwa mereka tidak memberikan bantuan sama sekali. Masyarakat pun diharap agar tak tertipu dengan aksi Palestine Washing ini.
“Prinsip kemanusiaan tak bisa ditinggalkan. Palestina ini isu kemanusiaan yang melintasi sekat-sekat agama,” tegas Ikhsan.

Mengenal Gerakan BDS

Foto udara kerusakan bangunan imbas serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (19/1/2025). Foto: Mohammed Fayed/REUTERS
Merangkum dari laman BDS Movement, gerakan BDS diluncurkan oleh 170 serikat pekerja Palestina, jaringan pengungsi, organisasi perempuan, asosiasi profesional, komite perlawanan rakyat, dan badan masyarakat sipil Palestina lainnya. Gerakan ini mengkampanyekan tiga hal, yakni:
ADVERTISEMENT
Harapannya, aksi ini memaksa Israel mematuhi hukum internasional dan memenuhi tiga tuntutan yang sejak awal disuarakan Palestina, yakni:
ADVERTISEMENT
(DEL)