Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Pemetaan dan Unsur-unsur Peta dalam Ilmu Geografi
27 Juli 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemetaan juga dapat diartikan sebagai pengelompokkan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah. Meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya, dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural dan memiliki ciri khusus dalam penggunaan skala yang tepat.
Mengutip jurnal Penerapan K-Means untuk Pemetaan Gugus Depan Kepramukaan Kwartir Ranting Kecamatan Gemolong oleh Febri Saputro (2017), pemetaan dilakukan dengan menggambarkan penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang dan memindahkan keadaan sesungguhnya ke dalam peta dasar yang dinyatakan dengan penggunaan skala peta.
Secara umum, proses pemetaan meliputi beberapa tahapan dari pencarian dan pengumpulan data hingga sebuah peta dapat digunakan. Proses pemetaan tersebut harus dilakukan dengan urut dan runtut agar peta yang dihasilkan baik dan benar sehingga bisa dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Adapun fungsi peta dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Unsur-unsur Peta
Mengutip Modul Geografi: Pengetahuan Dasar Perpetaan dan Penginderaan Jauh yang diterbitkan Kemendikbud, suatu peta yang baik hendaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Judul Peta
Judul merupakan aspek penting yang mencerminkan isi sebuah peta. Judul memberi petunjuk bagi pembaca peta tentang isi atau data yang tergambar, letak, hingga fungsi peta. Misalnya, peta berjudul Jawa, maka isinya juga berkaitan dengan wilayah Jawa.
ADVERTISEMENT
2. Lettering atau Penulisan
Merupakan penguatan terhadap sebuah simbol peta. Huruf yang digunakan dalam peta memiliki aturan-aturan yang spesifik, meliputi:
3. Orientasi atau Penunjuk Arah
Penunjuk arah ini memegang peranan penting untuk mengetahui arah utara, selatan, barat, dan timur. Dalam perpetaan dikenal tiga arah utara, yaitu utara geografis, utara magnetis, dan utara meridian.
4. Skala Peta
ADVERTISEMENT
Merupakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Skala peta dapat dibedakan menjadi:
5. Inset
Yang dimaksud dengan inset adalah peta sisipan, yaitu peta yang disisipkan dalam peta utama. Tujuannya untuk memberi kejelasan hubungan antarwilayah.
6. Garis-garis Astronomis
ADVERTISEMENT
Merupakan garis khayal yang terdapat di atas permukaan bumi. Garis astronomis hanya terlihat pada sebuah globe atau peta. Garis astronomis akan membentuk sebuah sistem koordinat yang dibagi menjadi dua. Pertama, garis lintang, latitude, dan garis paralel. Kedua, garis bujur, longitude, dan garis meridian.
7. Legenda
Legenda adalah keterangan simbol-simbol yang digunakan dalam peta. Simbol sebaiknya digambar dengan tepat, disesuaikan dengan ukuran dan penggambarannya. Itu karena legenda berfungsi membantu pembaca supaya tidak salah dalam menafsirkan isi peta.
8. Tahun pembuatan peta dan pembuat peta
Dicantumkannya tahun pembuatan peta bertujuan untuk mengetahui kapan peta tersebut dibuat dan apa saja perubahan-perubahan isi peta di masa yang akan datang. Sementara itu, nama pembuat perlu dicantumkan untuk mengetahui keabsahan sebuah peta.
ADVERTISEMENT
9. Simbol Peta
Simbol peta merupakan tanda-tanda yang umum digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya dan terletak di dalam peta. Jenis simbol peta bermacam-macam, ada yang berbentuk garis atau titik.
Warna yang menunjukkan kenampakan alam dalam peta juga termasuk dalam simbol. Misalnya, laut digambarkan dengan warna biru, jalan raya ditandai dengan garis merah, dan semacamnya.
(ADS)