Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Wirupa, Salah Satu Unsur Utama dalam Seni Tari
20 Maret 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keberhasilan sebuah pertunjukan seni tari dalam mencuri perhatian para penonton tak lepas dari unsur-unsur yang dibawakan. Wirupa adalah salah satu unsur utama dalam seni tari tersebut. Apa itu wirupa?
ADVERTISEMENT
Dalam buku Arina Restian dalam buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami menjelaskan, wirupa dalam seni tari adalah penampilan mulai dari busana hingga tata rias yang dikenakan penari. Kegunaan wirupa adalah untuk memperjelas karakter yang dimainkan.
Kesesuaian kostum, tata rias, tata lampu, serta tata panggung menjadi unsur pelengkap yang penting untuk menyempurnakan pertunjukan. Jika unsur-unsur tersebut selaras, pesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan itu pun akan diterima penonton dengan baik.
Misalnya, tarian yang mengekspresikan kisah sedih tentu tidak akan cocok ditampilkan dengan tata rias dan kostum yang cerah. Sebaliknya, tarian yang mengekspresikan kegembiraan sangat cocok ditampilkan dengan kostum yang gemerlap.
Bukan hanya wirupa, terdapat tiga unsur utama dalam seni tari yang lainnya. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya.
ADVERTISEMENT
Unsur Utama dalam Seni Tari
1. Wiraga (Gerakan)
Berbicara soal tari, gerakan tentu menjadi unsur yang paling penting. Dengan gerakan, baik dalam posisi berdiri maupun duduk, seorang penari dapat menyampaikan perasaan atau pesan tertentu kepada penonton.
Gerakan anggota tubuh itu antara lain jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, leher, wajah dan kepala, mulut, perut, pinggul, bola mata, hingga pergelangan kaki.
Dengan melihat lenggak-lenggok gerakan penari, penonton bisa mengetahui karakteristik dan watak yang dibawakan penari. Sebagai contoh, ketika penari memutar pergelangan tangannya yang berarti kelembutan.
Mengutip buku Pembudayaan Literasi Seni di SD oleh Mansurdin, ada dua jenis gerakan, yaitu gerakan maknawi dan gerakan murni. Gerakan maknawi adalah gerakan yang memiliki arti atau filosofi, sedangkan gerakan murni tidak memiliki arti dan hanya mengutamakan keindahan.
ADVERTISEMENT
2. Wirama
Dalam seni tari, wirama dapat diartikan sebagai irama, yaitu harmonisasi antara gerakan yang memiliki dinamika seperti tempo dan aksen. Irama dalam tari ada dua macam, yaitu irama internal dan irama eksternal.
Irama atau iringan internal dapat berupa suara dari nyanyian atau tepukan tangan si penari itu sendiri. Sedangkan, iringan eksternal merupakan iringan alat musik atau nyanyian selain dari penari.
3. Wirasa
Sebuah tarian harus mampu merepresentasikan perasaan. Rasa itulah yang disebut wirasa, yaitu penghayatan dan penjiwaan gerak yang sesuai dengan karakter.Wirasa juga sering dikaitkan dengan ekspresi yang berperan penting untuk mewakili pesan dan makna kepada penonton.
Misalnya, ketika ingin menyampaikan tarian yang sedih, maka mimik wajahnya harus terlihat sendu sehingga bisa menyentuh hati penonton. Sebaliknya, ketika membawakan tarian yang gembira, ekspresi wajah terlihat gembira agar penonton dapat ikut merasakan kegembiraan itu.
ADVERTISEMENT
(ADS)