Memahami Arti Copas dan Tips Menghindari Plagiarisme

Ilustrasi cara menghindari plagiarisme. Foto: Pixabay

Copas merupakan sebuah akronim yang tidak dapat ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Istilah ini disebut sebagai bahasa slang internet yang cukup populer digunakan di Indonesia untuk menggambarkan aktivitas digital, seperti menulis naskah di suatu aplikasi.

Lantas, apa arti istilah copas? Melansir Panduan Pelaksanaan Kegiatan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah Terbitan LIPI dan beberapa sumber lainnya, copas artinya “menyalin”, “menjiplak”, atau “mengambil secara penuh”. Istilah ini merupakan kependekan dari kata bahasa Inggris “Copy Paste”.

Copy Paste sendiri adalah salah satu fitur pada komputer atau perangkat digital lain untuk menyalin sebuah teks yang terdiri dari dua perintah yaitu copy dan paste. Copy berfungsi untuk menggandakan teks atau file yang dipilih, sedangkan paste untuk menyalin teks atau file ke tempat tertentu.

Akan tetapi, saat ini arti copas tidak hanya sebatas pada konteks digital. Kata ini juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari untuk menggantikan kata “menyalin". Misalnya copas sebuah paragraf di artikel, copas tugas, copas karya, dan lain sebagainya.

Orang yang melakukan kegiatan menyalin (copas) artikel atau gambar asli dengan sumbernya tanpa mengubah isinya sama sekali dengan secara sengaja, dikenal dengan sebutan plagiator atau plagiat. Tindakan plagiarisme sebetulnya dilarang karena sama saja dengan mencuri hak cipta milik orang lain.

Oleh karena itu, untuk menghindari dari plagiarisme Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada ulasan di bawah ini.

Ilustrasi menulis. Foto: Pixabay

Tips Menghindari Plagiarisme

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari plagiarisme dalam sebuah karya tulis, baik artikel, makalah, dan lain sebagainya yang dihimpun dari laman Editage dan Grammarly:

1. Mencantumkan Sumber atau Kutipan pada Tulisan

Cantumkan sumber asli atau kutipan pada karya tulis yang sedang dibuat. Khususnya ketika Anda sedang memulai menulis dan mencari ide dari berbagai sumber baik internet, buku, majalah dan lainnya.

Artinya, Anda harus memberikan keterangan dari mana informasi yang dituliskan didapat. Sumber tersebut tidak hanya untuk buku, jurnal, skripsi, atau rekaman audio/visual, namun juga berlaku untuk sumber-sumber yang berasal dari internet.

2. Parafrase

Parafrase adalah teknik menulis ulang ide atau informasi dari berbagai sumber dengan kata-kata yang dibuat sendiri tanpa mengubah maknanya. Dalam menggunakan teknik ini Anda harus berhati-hati karena parafrase juga dapat dikategorikan ke dalam plagiarisme apabila dilakukan dengan tidak benar.

Adapun cara untuk melakukan parafrase yaitu, menyusun ulang dan format tulisan Anda dengan cara yang orisinal. Usahakan untuk tidak menggunakan terlalu banyak kata atau frasa yang serupa dari sumbernya. Kuncinya adalah melakukannya tanpa mengubah arti dari ide itu sendiri.

Ilustrasi menulis. Foto: Pixabay

3. Banyak Membaca Buku

Tips selanjutnya untuk menghindari plagiat adalah melakukan upaya untuk meningkatkan kosakata dengan membaca buku. Bacalah buku-buku yang ditulis oleh penulis yang terkenal dengan kualitas tulisannya untuk membantu Anda menyerap berbagai struktur kalimat dan kosakata. Hal ini tentu dapat membuat Anda lebih kaya akan kosakata dan dapat mempermudah parafrase kalimat dengan efektif.

4. Gunakan Aplikasi Anti Plagiarisme

Apabila tidak terlalu yakin dengan kemampuan menulis atau parafrase akalimat secara efektif, langkah terakhir yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan aplikasi Anti Plagiarisme. Aplikasi tersebut membantu Anda membandingkan hasil tulisan dengan tulisan-tulisan yang sudah terbit sebelumnya dan akan menunjukkan berapa persen tingkat kemiripan yang ditemukan.

(IMR)